Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut, Jumat (2/12/2022) menjelaskann bahwa Lodok Poco Rutang sangat istimewa dibandingkan dengan lodok yang ada ditempat lain. Lodok Poco Rutang sangat istimewa, sebab dari sisi letak, Lodok Poco Rutang ini berada di pinggir jalan antara Labuan Bajo dan Wae Rebo.
Ia menjelaskan, Lodok adalah sistem pembagian tanah lingko atau lahan komunal milik sebuah kampung yang dibuat menyerupai jaring laba-laba raksasa.Proses pembagian lodok lingko terbilang sangat unik dan sarat makna. Lodok Poco Rutang menyerupai sarang laba-laba,unik dikunjungi wisatawan.
Baca Juga: Atlantis International College Labuan Bajo Siap Cetak Lulusan Kerja di Luar Negeri
Pius Baut meminta, masyarakat Desa Poco Rutang bersama stakeholder terkait di desa untuk memanfaatkan peluang ini dengan maksimal. Peluang itu semakin besar, sebab saat ini Lodok sudah masuk dalam kategori Anugerah Pesona Indonesia (API).
“Wisata Lodok ini sudah masuk Anugerah Pesona Indonesia. Karena itu saya pastikan bahwa ke depannya wisata lodok ini akan menjadi pariwisata high class untuk daerah kita ini,” jelas Pius Baut.
Ia mengatakan, untuk mendukung predikat pariwisata high class saat ini Pemkab Manggarai Barat telah melakukan perencanaan untuk diwujudkan pada waktu yang akan datang, diantaranya pelaksanaan Festival Lodok.
Pelaksanaan Festival Lodok ini adalah rencana Bapak Bupati, Edistasius Endi.Festival dilakukan untuk mempromosi destinasi wisata Lodok Poco Rutang.
Baca Juga: Pemkab Manggarai Timur Bersih- Bersih THL
Ia menyampaikan, untuk mewujudkannya Festival Lodok Poco Rurang tentu saja butuh dukungan dari banyak pihak, termasuk masyarakat desa yang ada di sekitar lokasi Lodok Poco Rutang. Bentuk sawah Lodok sangat unik dan indah, terutama ketika padi mulai ditanam hingga panen, karena sangat jelas terlihat bentuk sawah persis seperti jaring laba-laba.
Pius Baut menjelaskan, model sawah lodok maupun uma atau kebun lodok hampir semua desa di Manggarai Barat. Bila ada sawah lodok maka hampir dipastikan di desa tersebut memiliki rumah adat karena keberadaan sawah lodok terkait erat dengan keberadaan rumah adat manggarai.