VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Keberadaan Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat sebagai pintu masuk wisatawan dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi gambaran umum bagi kegiatan Aktivitas Pariwisata di Labuan Bajo dan Destinasi Wisata lainnya di Pulau Flores.
Dalam rangka memperkuat branding Labuan Bajo sebagai destinasi wisata, beberapa spot didalam area bandara komodo diubah dan dilakukan penambahan yang bertujuan untuk memberikan informasi yang diperlukan seperti hal - hal yang berkesan bagi wisatawan.
Untuk area kedatangan didalam bandara telah dilakukan pemasangan stand 3D Photo Boot dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya. Selain itu dilakukan pula penambahan signage atau papan Informasi untuk memperjelas informasi bagi wisatawan. Penambahan juga akan dilakukan di area keberangkatan dengan menambahkan signage kampanye rindu labuan bajo.
Kampanye Rindu Labuan Bajo dimaksudkan untuk mentrigger perasaan rindu bagi para wisatawan yang sudah pernah ke labuan bajo untuk mengunjungi labuan bajo kembali.
Selain itu tersedia juga penempatan stand untuk penyediaan brosur brosur milik para pelaku industri pariwisata. Yang tak kalah pentingnya telah tersedia pula etalase display produk produk UMKM. Khusus untuk display (pajangan) produk-produk UMKM yang ditampilkan, merupakan produk produk UMKM milik pelaku usaha yang ada di Manggarai Barat. Khususnya dan NTT umumnya baik produk kuliner, tenun, kopi dan lain lain.
Direktur utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo-Flores (BPO-LBF) Shana Fatina, Selasa (29/11/2022) menyampaikan, ketersediaan sarana pendukung didalam area Bandara Komodo merupakan salah satu cara mempromosikan pariwisata Labuan Bajo dan Flores.
Selain itu, sebagai pintu masuk, bandara juga mampu memberikan informasi awal bagi para wisatawan sehinggah memiliki referensi tempat tempat wisata atau jenis - jenis produk UMKM yang tersedia.
Baca Juga: Potensi Pariwisata Manggarai Barat Harus Terus Dikembangkan
"Instalasi ini salah satunya menunjukan Labuan Bajo tidak hanya punya keindahan alam tapi juga punya kebudayaan, produk - produk Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang tidak kalah menarik dan kita mesti menampilkan itu sehingga orang orang bisa mengetahui aktivitas lain yang bisa dilakukan selama berada di Labuan Bajo." Ujar Shana.