Homestay Desa Wisata di Manggarai Barat Didorong Suguhkan Kearifan Lokal

- Selasa, 22 November 2022 | 07:57 WIB
Homestay milik warga Desa Wae Lolos (victorynews.id/SATRIA)
Homestay milik warga Desa Wae Lolos (victorynews.id/SATRIA)

VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Pengelola homestay desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat harus menyiapkan diri menghadapi bangkitnya kembali sektor pariwisata. Homestay didorong menyuguhkan kearifan lokal bagi tamu.

Selain itu, pengelola homestay harus memberikan fasilitas memadai, bersih, dan nyaman bagi wisatawan. Dengan pelayanan ramah, wisatawan akan betah sehingga mau menginap lebih lama.

“Pendekatan kepada tamu yang menginap di homestay desa wisata beda dengan di hotel. Tuan rumah harus ramah, interaktif dan aktif, karena tamu pasti ingin mencari tahu soal kebiasaan, kultur, dan tempat wisata di daerah tersebut,” kata Pius Baut, Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Jatanras Polres Manggarai Barat Bekuk Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Anak Kandung

Ia menjelaskan, homestay menjadi salah satu aspek penunjang yang harus dimiliki desa-desa wisata. Pasalnya, homestay memiliki peran penting dalam memberikan pengalaman otentik kepada wisatawan.

Menurut Pius Baut, kehadiran homestay akan didorong mengingat di desa-desa wisata khususnya di kawasan Manggarai Barat belum ada hotel. Sehingga tata kelola homestay yang baik bisa menjadi sarana akomodasi di desa wisata, sebagai sarana edukasi bagi wisatawan untuk belajar tentang kearifan lokal dan pengenalan budaya setempat.

Selama ini, pelaku pengelola homestay dan Pokdarwis desa wisata diberi pelatihan pengelolaan homestay.Desa wisata memiliki sejumlah potensi termasuk dijadikan sebagai tempat untuk belajar tentang kearifan lokal.

Baca Juga: BUMDes Didorong Kelola Homestay 

Pius Baut menjelaskan, dibutuhkan peran aktif dari kelompok sadar wisata sebagai penggeraknya. Peran mereka dibutuhkan agar wisatawan semakin berminat menginap di homestay.

Menurutnya, kelompok sadar wisata akan melengkapi komponen penunjang wisata saat wisatawan menginap di homestay. Mereka dapat menjadi penutur cerita dan pemandu wisata. Jadi, homestay dapat menjadi titik akomodasi dan tamu datang bukan sekadar menginap.

"Tamu bisa menemukan potensi asli daerah. Bisa sambil treking dan menyicipi makanan lokal," tuturnya.***

Editor: Gerasimos Satria

Tags

Terkini

Persiapan KTT ASEAN Summit Capai 90 Persen

Jumat, 10 Februari 2023 | 17:43 WIB

Kawasan Wisata Liang Ndara Harus Harus Bebas Sampah

Senin, 30 Januari 2023 | 13:45 WIB

Kemenparekraf Bangun Homepod di Desa Liang Ndara

Minggu, 29 Januari 2023 | 19:07 WIB

Akses Jalan Menuju Desa Wisata Harus Dibenahi

Minggu, 29 Januari 2023 | 14:47 WIB

Obyek Wisata Istana Ular Masih Sepi Pengunjung

Minggu, 22 Januari 2023 | 18:24 WIB

Desa Wisata Harus Bangkit

Sabtu, 21 Januari 2023 | 12:14 WIB
X