VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Untuk menjaga kondisi ekonomi masyarakat dan industri pariwisata maka salah satu utamanya di sektor pariwisata harus segera bangkit kembali.Protokol New normal diharapkan membuat Industri Wisata di Kabupaten Manggarai Barat bangkit lebih cepat.
Hal itu dikatakan oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi kepada wartawan di Labuan Bajo,Minggu (20/11/2022) sore.
Edi Endi menyebutkan bahwa di sisa akhir tahun 2022 ini, diperkirakan sektor pariwisata akan terus membaik, apalagi rencana dibukanya kembali wisatawan mancanegara ke Indonesia. Hal ini menjadi peluang untuk investasi baru sektor pariwisata.
Sejak akhir tahun 2021 lalu, kondisi industri pariwisata mengalami peningkatan karena pemerintah telah membuka akses untuk bepergian, walaupun hanya untuk pasar domestik.
Baca Juga: Masalah Sampah di Labuan Bajo Jangan Dibebankan Kepada ASN
Seluruh pemangku kepentingan pariwisata harus berkolaborasi dan saling mendukung dalam upaya meningkatkan kembali kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata di Manggarai Barat. Apalagi mengembalikan kepercayaan wisatawan dianggap sebagai kunci sukses dalam upaya pemulihan sektor pariwisata di Manggarai Barat,"jelas Edi Endi.
Edi Endi mengatakan, hingga saat ini destinasi wisata yang ada di Manggarai Barat, baik Taman Nasional Komodo (TNK) maupun destinasi wisata lainnya sudah beroperasi kembali. Pemkab Manggarai Barat mengeluarkan kebijakan gratis tiket masuk ke dalam destinasi wisata selama sejak Juli.Sedangkan pengunjung destinasi wisata di TNK di batasi dan harus menjalankan protokol kesehatan.
Ia mengatakan, dengan dibukanya objek wisata diharapkan diikuti bangkitnya optimisme karena roda perekonomian kembali berputar. Apalagi sektor pariwisata memiliki dampak ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat.
Edi Endi menjelaskan, untuk sektor pariwisata perlu hati-hati dalam menerapkan Standar Operating Procedure (SOP) kerja menangkal Covid-19.Untuk tahap awal sektor pariwisata dapat diarahkan pada jenis wisata yang relatif aman. Misalnya pariwisata yang menghindari kerumunan atau keramaian, seperti wisata alam ke obyek wisata air terjun.
Baca Juga: BPOLBF Diminta Tidak Berorientasi Kepentingan Investor