VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Pelaku wisata di Labuan Bajo,ibukota Kabupaten Manggarai Barat mengeluhkan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tidak menyala. Hal tersebut membuat mengurangi minat wisatawan berkunjung ke daerah Destinasi Super Premium (DSP) Labuan Bajo, karena gelap gulita.
“ Wisatawan mengeluh karena lampu jalan tidak berfungsi. Padahal daerah ini merupakan destinasi super premium. Lampu jalan tidak semua berfungsi, sehingga Labuan Bajo gelap gulita,” ungkap Reynes Sahadoen General Manager The Jayakarta Suites, saat Focus Grub Discussion (FGD) tentang Kebijakan Pengembangan Inovasi dan Kreativitas di kawasan pariwisata Labuan Bajo, Selasa (15/11/2022) di Politeknik eLBajo Commodus Labuan Bajo.
Baca Juga: Dukung Percepatan Inovasi dan Kreativitas, Kemenko PMK Gelar FGD di Labuan Bajo
Menurutnya, lampu penerangan jalan umum di Labuan Bajo hanya menyala saat pertama kali dipasang ketika kunjungan Presiden Joko Widodo. Saat ini, sebagian lampu jalan tidak berfungsi.Dirinya pernah berkoordinasi dengan PT.PLN terkait lampu jalan tersebut, pihak PLN beralasan PJU telah diserahkan kepada Pemkab Manggarai Barat.
“Sudah satu tahun tidak menyala, tidak ada perbaikan. Jadi kalau malam jalan di Labuan Bajo gelap gulita,” katanya.
Baca Juga: Manggarai Barat Kirim 18 Atlet Taekwondo ke Kejurnas Kapolri Cup IV di Jakarta
Kondisi tersebut menjadikan Labuan Bajo dinilai tidak siap menerima kunjungan wisatawan. Keselamatan wisatawan pada malam hari perlu dijaga dengan ketersedian lampu jalan yang terang. Padahal banyak yang ingin menikmati keindahan Labuan Bajo tersebut pada sore ataupun malam hari.
“Susah kalau menggenjot sektor wisata, jika daya dukung dan infrastrukutrnya tidak diperbaiki. Apalagi kalau ingin memotivasi lama kunjungan wisatawan di Labuan Bajo. Ini perlu perhatian,” katanya.
Baca Juga: Bupati Harap Kades Libatkan Warga Dalam Membangun Desa
Pihaknya berharap pemerintah daerah melalui OPD terkait segera turun tangan melalukan perbaikan sehingga bisa memberikan gairah kepada sektor wisata di Labuan Bajo.
“Kita berharap ada perhatian, sehingga bisa memberi dampak bagi peningkatan jumlah wisatan di Labuan Bajo ,” ujar Reynes.***