VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Sejak dibuka kembali destinasi wisata di Kabupaten Manggarai Barat pada awal Januari 2022, sejumlah sanggar budaya di Desa Liang Ndara,Kecamatan Mbeliling kembali membuka untuk atraksi pertunjukan tarian caci.
Tarian Caci merupakan sebuah tarian adat Manggarai yang mempertunjukkan ketangkasan sepasang laki-laki, di mana sepasang lak-laki tersebut saling cambuk secara bergantian sambil diringi bunyian gong dan gendang (alat musik tradisional).
Desa Adat Liang Ndara juga merupakan salah satu desa wisata.Desa yang berada di bawah lereng gunung Mbeliling ini harus menempuh 30 Kilo Meter (KM) dari Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat.
Masyarakat Desa Liang Ndara sangat profesional dalam melayani tamu atau wisatawan.Melalui sanggar budaya,mereka mempertunjukan budaya dan tarian adat manggarai seperti caci,rangkuk alu dan sanda.
Baca Juga: Kondisi Bangunan Sejumlah Sekolah di Manggarai Barat Memprihatinkan
Ketua Sanggar Budaya Riang Tanah Tiwa, Desa Liang Ndara, Kristo Nison yang ditemui media ini, Minggu (21/8/2022) menuturkan, sanggar budaya Riang Tanah Tiwa sudah mulai siap mempertunjukan tarian caci kepada wisatawan yang mengunjungi Desa Liang Ndara. Tentu dalam mempertunjukan tarian adat manggarai itu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Ia mengaku pada masa new normal,anggota sanggar budaya Riang Tanah Tiwa siap mempertunjukan tarian caci dan tarian adat manggarai lainnya kepada wisatawan. Wisatawan yang datang bukan saja menyaksikan tarian caci tetapi juga menyaksikan keindahan alam Kampung Melo dan Cecer,Desa Liang Ndara. Apalagi letak Kampung Melo dan Cecer berada di puncak sehingga pemandangan yang indah dapat dilihat dari atas tempat pertunjukan caci.
"Bagi wisatawan yang ingin menyaksikan pertunjukan tarian caci dapat mengunjungi sanggar Riang Tanah Tiwa di Kampung Cecer,Desa Liang Ndara.Selain pertunjukan Caci wisatawan juga dapat menyaksikan tarian adat manggarai lainnya,"tutur Kristo Nison.
Kristo Nison menjelaskan, tarian Caci tidak hanya sekadar tarian perang-perangan biasa, melainkan perpaduan unik antara Lomes, Bokak dan Lime. Lomes yaitu keindahan gerak tubuh dan pakaian yang digunakan oleh penari. Bokak merupakan seni vokal, sedangkan Lime adalah ketangkasan mencambuk dan menangkis.
Baca Juga: Ratusan Siswa KBM di Kelas Darurat
Tarian ini juga dapat dijadikan salah satu bentuk ekspresi suka cita masyarakat. Biasanya dilaksanakan pada upacara besar seperti menyambut tahun baru, pembukaan lahan, menerima tamu kehormatan, dan sebagainya.
Selain sanggar riang tana tiwa terdapat beberapa sanggar seni lainnya yang bisa dikunjungi di Desa Liang Ndara, salah satunya yaitu sanggar compang to'e yang juga dan telah bekerja sama dengan banyak agen biro perjalanan.
Di sanggar budaya yang ada di Desa Liang Ndara, wisatawan dapat menyaksikan tarian seperti tari Caci, tari Tetek Aluh, Tari Kerangkuk Alu serta atraksi unik lainnya,"jelas Kristo Nison.
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut
mengaku seluruh destinasi wisata di Manggarai Barat sudah mulai dibuka,termasuk destinasi wisata yang berada di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).Wisatawan juga dapat menyaksikan pertunjukan tarian adat manggarai di sejumlah sanggar budaya di Desa Liang Ndara.
Baca Juga: Sopir dan Nelayan Kesulitan Mendapatkan BBM
Ia mengaku, tarian Caci akan terus disajikan sebagai atraksi utama di Labuan Bajo, kawasan yang masuk dalam daftar pengembangan 10 Bali Baru
“Tarian yang menegangkan sekaligus menarik ini akan selalu disuguhkan sebagai atraksi bagi wisatawan yang berkunjung ke Manggarai Barat," kata Pius Baut.***