VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah mengumumkan nama-nama atlet yang bakal masuk pelatihan nasional (pelatnas) tahun 2022 mendatang,Jumat (28/1/2022).
Total ada 88 atlet bulutangkis yang akan masuk pelatnas.Atlet yang diumumkan merupakan atlet terbaik yang lolos melalui seleksi nasional atau pemantauan tim pelatih.
Dari 88 atlet, tidak terdapat nama pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti (Praveen/Melati).
Baca Juga: Kembangkan Potensi Desa, Pemdes Wae Lolos Tawarkan Paket Wisata Liburan
Selain Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti, nama Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja juga tidak terdapat dalam daftar nama pelatnas PBSI itu.
Saat ini, Praveen/Melati berada di peringkat 5 ganda campuran.
Praveen/Melati berada di bawah pasangan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand (ranking 1), Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Tiongkok/2), Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (Tiongkok/3), dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang/4).
Baca Juga: 35 Homestay Milik Masyarakat Lokal Sambut Wisatawan di Desa Liang Ndara Manggarai Barat
Pada serangkaian turnamen bulutangkis di Bali, November 2021, penampilan Praveen/Melati menurun drastis.
Bahkan, buruknya penampilan pasangan ganda campuran Indonesia itu sempat membuat pelatih Nova Widianto marah besar.
Pada ajang Indonesia Master di Bali, November 2021, yang merupakan rangkaian BW Master World Tour Finals, Praveen/Melati yang merupakan unggulan kedua kandas oleh pasangan non-unggulan dari India.
Baca Juga: Bupati Mabar Wajibkan Hotel dan Restaurant di Labuan Bajo Gunakan Produk Lokal
Dikutip dari indotren.com dengan judul 'Waduh pbsi coret pasangan ganda campuran praveenmelati dari pelatnas', Keputusan nama-nama atlet Pelatnas itu tertuang dalam SK No SKEP/007/1.3/I/2022 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna bersama Sekjen Irjen Muhammad Fadil Imran di Jakarta, Senin, 24 Januari 2022. Total ada 88 atlet bulutangkis yang akan masuk pelatnas.
“Pemanggilan atlet ini bukan lambat, tetapi memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang rangkaian tesnya dilakukan setelah SK keluar,” tulis @badminton.ina.
Dikatakan, tahun ini PBSI ingin memanggil atlet-atlet terbaik, yang siap bersaing di level internasional dengan kondisi kesehatan yang baik dan minim potensi cedera.