VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat sangat yakin Bank NTT mampu memenuhi target modal inti minimum Rp 3 triliun tahun 2023 mendatang.
Hal itu didukung oleh komitmen para pemegang saham di seluruh wilayah NTT bahwa tahun 2023 mendatang modal inti mininum Bank NTT mencapai Rp 3 triliun.
“Sudah berjalan dengan baik penyertaan modal oleh para pemegang saham. Dan kalau sudah berjalan dengan baik maka di tahun 2023 sudah cukup modal inti minimum Rp 3 triliun,"ujar Viktor Laiskodat di Labuan Bajo,Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga: Bank NTT kejar Target Modal Inti Rp 3 Triliun
Ia mengatakan, target modal inti minimum Rp 3 triliun tidak tercapai jika terjadi sebuah perubahan yang mendadak. Jika kinerja Bank NTT seperti saat ini,maka dipastikan modal inti minimum Rp 3 triliun tersebut akan tercapai tahun 2023 mendatang.
"Kecuali tiba-tiba ada perubahan mendadak. Kalau nggak yah, dengan pola yang sekarang, tahun 2023 bisa memenuhi kebutuhan Rp 3 triliun itu,” kata Viktor Laiskodat.
Seperti diketahui,berdasarkan Peraturan OJK Nomot 12 tahun 2020, bahwa terhitung tahun 2024, seluruh BPD harus memiliki modal inti minimum Rp 3 triliun. Para pemegang saham serta seluruh pengurus berkomitmen agar pada tahun 2023 nanti atau tahun depan, modal inti Bank NTT sudah tercapai Rp 3 triliun.
Baca Juga: Warga Pulau Seraya Besar Minta Pemerintah Bangun Dermaga Baru
Para pemegang saham sangat serius memajukan Bank NTT yang adalah kebanggaan masyarakat NTT, dengan menghadirkan agenda khusus mengenai penyertaan modal dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku Tahun 2021 maupun RUPS Luar Biasa tahun 2022.
Bahkan di RUPS Luar Biasa tahun 2022, mereka membahas peningkatan modal inti minimum Rp 3 Triliun sampai dengan tahun 2024.***