VICTORYNEWS MANGGARAI BARAT-Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat, NTT, Yulianus Weng menghimbau warga di wilayah itu untuk tidak mengkonsumsi buah dan batang pisang yang sudah terkena penyakit darah atau layu bakteri. Karena alasan kesehatan.
Selain itu, ia juga menghimbau masyarakat daerah itu, untuk tidak memberi buah dan batang pisang yang sudah terkena penyakit layu bakteri pada hewan ternak (pakan) dengan alasan serupa.
"Pisang yang terjangkit penyakit darah tidak boleh dikonsumsi karena berdampak pada kesehatan,"ujar Yulianus Weng, Sabtu (28/1/2023).
Ia mendorong, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Barat agar menurunkan tim ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi perkebunan milik warga yang terserang penyakit. Serangan penyakit ini merupakan hal baru bagi daerah ini, sehingga perlu didiskusikan bersama untuk mencari solusinya.
Baca Juga: Pemkab Manggarai Barat Fokus Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan dan Proteksi Tanaman pada Dinas Dinas Tanaman Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus S. Juru, mengatakan sudah ada ternak di wilayah itu yang sakit setelah makan pakan batang pisang yang sudah terkena layu bakteri atau penyakit darah.
“Saya sudah dapat laporan masyarakat. Ada ternak yang sakit karena pemilik ternak beri batang pisang yang sudah kena layu bakteri. Saya sudah melarang mereka jangan lagi beri ternak batang pisang yang terkena penyakit ini,” kata Juru.
Ia mengatakan, buah pisang yang sudah terkena penyakit darah atau layu bakteri kalau dimakan manusia bisa bikin tubuh gatal-gatal.
Baca Juga: Wabup Manggarai Barat Ingatkan Pejabat yang Dilantik, Jangan KKN
“ Buah pisang yang sudah kena layu bakteri atau penyakit darah jangan dimakan oleh manusia, karena akan menimbulkan gatal-gatal,” kata Juru.***