VICTORY NEWS MANGGRAI BARAT-Dalam rangka mendukung upaya percepatan inovasi dan kreativitas di berbagai bidang, khususnya di kawasan-kawasan strategis Indonesia, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) bekerjasama dengan Friedrich Ebert Stiftung (FES) dan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) melaksanakan Focus Grub Discussion (FGD) tentang Kebijakan Pengembangan Inovasi dan Kreativitas di beberapa kawasan pariwisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, bersama pelaku pariwisata dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Selasa (15/11/2022) di Politeknik eLBajo Commodus Labuan Bajo.
Analisis Kebijakan Ahli Muda Bidang Peningkatan Inovasi dan Kreativitas, Kemenko PKM, Hikmah Rafika menyampaikan, Kemenko PKM mengelar FGD untuk mendengar langsung persoalan sektor pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat. Labuan Bajo yang merupakan daerah tujuan wisata harus ditata dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami mengharapkan masukan dari semua pihak untuk pengembangan sektor pariwisata Manggarai Barat,’’ harapnya.
Baca Juga: Manggarai Barat Kirim 18 Atlet Taekwondo ke Kejurnas Kapolri Cup IV di Jakarta
Ia mengaku, masukan dari stakeholder untuk pengembangan sektor pariwisata sangat penting. Hal itu bertujuan agar Kemenko PKM mengetahui secara detail persoalan sektor pariwisata Manggarai Barat.
Pelaku Pariwisata Manggarai Barat, Silfester Wanggel mengaku, sektor pariwisata sebagai leading sektor belum menguntungkan masyarakat lokal di Manggarai Barat. Hal itu dibuktikan, sektor pertanian belum dioptimalkan dengan baik.
Ia mengaku, sektor pariwisata masih dikuasi pemodal besar dari luar daerah Manggarai Barat. Penyerapan tenaga kerja lokal belum optimal karena masalah Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca Juga: Pesona Air Terjun Cunca Wulang Eksotis
’’ Wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo memilih Kawasan Taman Nasional Komodo untuk berwisata.Padahal destinasi wisata di luar TNK, sangat banyak dan menarik untuk dikunjungi,’’ tegas Silvester.***