VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Ketua DPRD Manggarai Barat, Marthen Mitar, Selasa (8/11/2022) mengusulkan kepada Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa (DPMD) agar kepala desa di Kabupaten Manggarai Barat harus melakukan studi banding di daerah lain. Studi banding itu bertujuan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para kepala desa agar menjadi desa maju dan berkembang.
Ia mengatakan, peran kepala desa sangat penting untuk kemajuan daerah Manggarai Barat. Apalagi proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) selama ini dilakukan secara langsung.
Dimana masyarakat desa menentukan sendiri pemimpin pada masing-masing desa melalui proses demokrasi.Desa juga memiliki anggaran yang cukup besar untuk pembangunan desa, masyarakat juga harus berpartisipasi aktif dalam mengkawal pembangunan yang mengunakan dana desa.
Baca Juga: Masyarakat Didorong Bangun Desa
Marthen Mitar meminta, para kepala Desa harus Kreatif dan harus mengetahui pengunaan teknologi dan juga kepada tim pendamping desa harus kreatif dan harus berinovasi agar dapat maju dan mampu bersaing dengan desa desa lain di Indonesia.
Hingga saat ini, hanya sedikit desa di Kabupaten Manggarai Barat yang menjadi desa teladan. Padahal disejumlah kabupaten di Indonesia, para kepala desa sudah mulai berlomba-lomba menjadi desa unggulan dan desa teladan.
"Wilayah Mangggarai Barat adalah daerah potensial baik pariwisata maupun pertanian. Para kepala desa harus mengoptimalkan lahan tidur agar menjadi lebih produktif. Dengan tujuan agar tanaman hultikultura milik petani dapat dipasarkan di Labuan Bajo," ujar Marthen Mitar.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Nelayan Diminta Jangan Melaut
Ia mengusulkan, ke DPMD agar kepala desa harus melakukan studi banding di daerah lain dengan tujuan peningkatan SDM, agar desa jadi maju. Studi banding sangat penting untuk mengetahui cara kerja desa tersebut sehingga menjadi desa maju dan perkembang.
Sehingga usai melakukan studi banding,Pemerintah Desa mampu menjalankan ilmu yang diperoleh dari desa yang tujuan studi banding tersebut.
Menurut Marthen Mitar, saat ini sejumlah desa memiliki masyarakat, SDM sangat bagus. Pemerintah Desa harus mengajak masyarakat tersebut untuk bersama-sama membangun desa.
Jika, desa tersebut memiliki peluang hadirnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), maka BUMDes dikelolah dengan baik. Dengan tujuan sumber pendapatan desa dari BUMDes dan masyarakat bekerja mengelolah BUMDes.
Baca Juga: Jelang Asean Summit 2023, Polda NTT Akan Ada Penambahan Personil
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Manggarai Barat, Melkior Nurdin mengatakan, selama ini pihaknya fokus dalam pengawasan pembangunan infrastruktur yang bersumber dari dana desa. Instansinya selama ini fokus mendorong para kepala desa agar memanfaatkan dana desa sesuai petunjuk teknis.
Ia mengatakan, semua desa tidak lagi mempercayakan pihak ketiga atau kontraktor untuk mengerjakan infrastruktur jalan di desa. Pemerintah Desa melibatkan masyarakat dan mengunakan material milik masyarakat untuk pembangunan infrastruktur.
Seluruh item kegiatan terlebih dahulu melakukan musyawarah yang diikuti oleh masyarakat dan tokoh masyarakat di masing-masing desa.
Baca Juga: Guru PNS Menumpuk di Kota, Sekolah Pedalaman Alami Krisis Guru
"Kita mendorong masyarakat desa aktif membangun desa dengan terlibat mengusulkan program pembangunan desa yang bersumber dari dana desa. Para Kepala Desa juga sudah disampaikan agar terbuka kepada publik atau masyarakat mengenai proyek pembangunan yang bersumber dari dana desa," ujar Melkior Nurdin.***
