Cuaca Ekstrem, Nelayan Diminta Jangan Melaut

- Selasa, 8 November 2022 | 18:51 WIB
Ketinting milik nelayan di Desa Warloka parkir tidak melaut lantaran cuaca buruk (victorynews.id/SATRIA)
Ketinting milik nelayan di Desa Warloka parkir tidak melaut lantaran cuaca buruk (victorynews.id/SATRIA)

VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, NTT berharap kepada nelayan yang berada di pesisir pantai untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan gelombang tinggi dengan tidak pergi melaut.

"Kami himbau nelayan di wilayah Manggarai Barat, seperi Kecamatan Lembor Selatan, Boleng, Macang Pacar dan Kecamatan Komodo untuk sementara tidak pergi melaut, untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut yang dapat membahayakan diri," kata Oktavianus-Andibona-Adu">Oktavianus Andibona Adu, Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (7/11/2022).

Berdasarkan informasi BMKG puncak musim hujan itu akan terjadi pada bulan Februari 2023 mendatang, namun saat ini peningkatan cuaca ekstrem dampak menimbulkan tanah longsor serta angin kencang.

Baca Juga: Jelang Asean Summit 2023, Polda NTT Akan Ada Penambahan Personil

"Intinya dalam menghadapi cuaca ekstrem ini kita harus tetap waspada,"katanya.

Oktavianus mengaku, sebagian besar wilayah Manggarai Barat diguyur hujan disertai angin kencang terutama di pesisir selatan, sehingga dapat membahayakan keselamatan nelayan.

"Kami mengimbau seluruh warga di wilayah rawan bencana mulai dari utara hingga selatan Labuan Bajo khususnya nelayan agar berhati-hati saat melaut terutama siang hari karena diperkirakan akan terjadi angin kencang," katanya.

Bagi nelayan yang terpaksa melaut, ungkap dia, diminta menghindari berangkat pada siang hari dan jeli membaca situasi karena selama ini, nelayan lebih pintar membaca tanda alam termasuk cuaca yang tepat untuk melaut atau menghindari tidak melaut.

Baca Juga: Guru PNS Menumpuk di Kota, Sekolah Pedalaman Alami Krisis Guru

Oktavianus mengatakan, BPBD Kabupaten Manggarai Barat telah melayangkan surat himbauan kepada kecamatan maupun desa supaya warga tetap waspada terhadap dampak perubahan cuaca ekstrem yang akan terjadi ke depannya.

Meskipun Kabupaten Manggarai Barat belum mencapai puncak musim hujan, semua warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan saat memasuki puncak musim hujan, terutama jika hujan turun dengan durasi yang cukup lama dan gelombang tinggi.***

Editor: Gerasimos Satria

Tags

Terkini

Edi Endi: Pers Komponen Penting Memajukan Daerah 

Kamis, 9 Februari 2023 | 16:10 WIB

Lelang Puluhan Mobil Dinas, 17 Unit Tak Laku

Selasa, 7 Februari 2023 | 18:49 WIB

PKD Kecamatan Komodo Diminta Jaga Profesionalitas 

Senin, 6 Februari 2023 | 20:02 WIB

20 PKD Diminta Jaga Integritas

Senin, 6 Februari 2023 | 17:55 WIB
X