VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Air bersih merupakan kebutuhan masyarakat sehari-hari paling utama yang dibutuhkan setiap manusia. Sayangnya, kesulitan mendapatkan air bersih ini kerap terjadi di beberapa desa yang ada di Kabupaten Manggarai Barat, salah satunya yang dirasakan warga Desa Golo Mbu, Kecamatan Sano Nggoang.
“Sudah lama permasalahan ini tidak ada titik terang. Padahal, air bersih ini merupakan kebutuhan warga untuk hidup. Kendalanya mungkin adalah sumber air yang ada saat ini terkadang kecil dan kotor," kata Yohanes Lahi, Warga Desa Golo Mbu, Jumat (9/9/2022).
Ia mengaku, air bersih yang kerap didapati oleh warga ini ketika adanya hujan yang mengguyur di Desa Golo Mbu. Sehingga warga terkadang berbondong-bondong membawa penampungan air untuk kebutuhan dapur dirumah masing-masing.
Baca Juga: Memasuki Musim Kemarau, Petani Diminta Hemat Air
“Kalau musim hujan saat ini pastinya kita manfaatkan dengan mengandalkan ember di depan rumah, karena memang air hujanlah yang bisa dimanfaatkan sebagai kebutuhan sehari-hari,” bebernya.
Yohanes menjelaskan, warga Desa Golo Mbu sudah bertahun-tahun menggunakan air kali untuk keperluan Mandi,Cuci Kakus (MCK) karena belum terjangkau air pipa. Masyarakat desa masih mencuci pakian mengunakan air kali.Hampir semua sumber air di Desa Golo Mbu mengalami surut sehingga membuat warga terpaksa memanfaatkan air sungai.
Ia mengaku, warga yang berkecukupan membeli air bersih yang dijual mobil tangki. Warga kurang mampu masih bertahan mengunakan air kali untuk kebutuhan sehari-hari.
Warga Golo Mbu lainnya, Veronika Nues mengaku, terpaksa mengkonsumsi air kali karena ketiadaan sumber mata air dan jaringan perpipaan ke tempat tinggal warga.
Baca Juga: Bupati Manggarai Barat Ajak Masyarakat Maksimalkan Potensi Desa
"Mau bagaimana lagi, tidak ada sumber mata air dan jaringan pipa. Jadi kami harus ambil air di kali" katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, menurut dia, warga terpaksa membuat lubang di tepi kali itu. Air hasil resapan itu yang digunakan untuk kebutuhan memasak, mencuci, dan air bersih.
"Kalau untuk cuci dan mandi, langsung dilakukan di kali itu," kata Veronika.
Ia berharap, adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk membuat jaringan perpipaan ke permukiman warga, sehingga krisis air yang dialami warga pada musim kemarau bisa teratasi.
"Kami belum terjamah bantuan pemerintah, khususnya air bersih," kata Veronika.***