VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT-Penyebaran Biawak Komodo atau biasa di sebut Varanus Komodensis berdasarkan survey yang dilakukan oleh Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) terakhir kali hanya ada di Lima pulau di Taman Nasional Komodo (TNK).
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha, BTNK, Ihya Ahrizal, Sabtu (27/8/2022) mengatakan, adapun pulau-pulau tempat penyebaran biawak raksasa tersebut diataranya Pulau Komodo, Rinca, Gili Motang,Nusa Kode,dan Pulau Padar.
Selain, Lima pulau tersebut tidak ada binatang komodo lain lagi.Bahwa penyebaran komodo itu telah terjadi sangat lama dan diakibatkan karena adanya pergeseran lempeng bumi. Oleh sebab itu, terpisahnya komodo tersebut sebenarnya terjadi secara alami.
Ia mengatakan, data perhitungan akhir tahun 2015 lalu menunjukan , populasi komodo paling banyak adalah Pulau Rinca dengan jumlah 1.534 ekor dan di susul oleh pulau Komodo dengan jumlah 1377 ekor. Sedangkan tiga pulau lainya yaitu pulau Gili Motang dengan jumlah 59 ekor, Nusa Kode dengan 41 ekor serta Pulau Padar dengan poulasi 3 ekor Komodo.
Baca Juga: Produk Ekraf Labuan Bajo Siap Tembus Pasar Jawa Barat
“Data yang dimiliki oleh BTNK adalah data yang bersifat estimasi atau perkiraan. Data terkoreksi yang di hasilkan dari pola perhitungan yang menggunakan metode terbaru dari tahun ke tahun sehingga tidak dapat dipastikan jika populasi Komodo di Taman Nasional Komodo mengalami penurunan setiap tahunnya,” jelasnya.
Ia mengatakan, populasi Komodo tidak menurun, jumlahnya selalu stabil, angka yang kita catat merupakan angka estimasi berdasarkan pengambilan sampel di berbagai lembah di TNK. Sehingga, jika ada perbedaan jumlah perhitungan dari tahun ke tahun itu disebabkan oleh metode penelitian yang terus berubah berdasarkan kemajuan ilmu pengetahuan.
“Metode yang kami gunakan adalah metode yang paling mendekati keadaan sebenarnya, metode yang kita gunakan itu metode ekstrakulasi, kita menghitungnya tidak seperti sensus, kita menghitung dari beberapa sampel yang kita temukan di lembah karena tempat yang paling sering dihidupi komodo,”ujar Ihya Ahrizal.
Ia juga menambahkan, perhitungan pada tahun sebelumnya masih menghitung semua penyebaran komodo, kali ini perhitungan hanya fokus pada lembah-lembah saja.
Baca Juga: Petani di Manggarai Barat Minta Perhatian Pemerintah Pusat
Adapun perhitungan komodo,lanjut Ihya Ahrizal hanya dilakukan di lembah karena kebiasaan komodo yang hidup di lembah sehingga kalau menghitung semua sampai komodo yang ditemukan di puncak bisa jadi akurasinya kurang mengingat komodo berada di puncak hanya untuk berburu.
Pemandu Wisata di Kawasan TNK, Alfonsius Basri meminta BTNK untuk terus mendata populasi binatang Komodo setiap tahunnya. Sebab, menurut informasi berbagai peneliti menyebutkan populasi Komodo setiap tahunnya berkurang.
Menurut data yang di perolehnya pada tahun 2013 lalu menyebutkan populasi komodo berjumlah 3.222 ekor dan hanya ditemukan di empat pulau yaitu Komodo,Rinca,Gili Motang, dan Nusa Kode.Sedangkan pada tahun 2014, jumlah Komodo mengalami penurunan dengan populasi 3092 atau berkurang 130. Pada tahun 2014 kadal raksasa tersebut telah ditemukan di lima pulau termasuk pulau padar dengan populasi 5 ekor,’’ kata Alfons.***