HNSI Desak Petugas  Usut Tuntas Ikan Berformalin

- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 18:19 WIB
Anggota DPRD Manggarai Barat Blasius Janu (victorynews.id/SATRIA)
Anggota DPRD Manggarai Barat Blasius Janu (victorynews.id/SATRIA)

VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) cabang kabupaten Manggarai Barat, Blasius Janu mendesak pihak petugas karantina pelabuhan dan perikanan serta aparat terkait lainnya agar mengusut tuntas hingga keakarnya,terhadap maraknya peredaran penjualan ikan yang mengandung formalin di Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat.

Hal ini cukup meresahkan masyarakat konsumen dan merendahkan martabat nelayan di kabupaten Manggarai barat,karena ikan kering  berformalin itu di ketahui di pasok dari luar wilayah Nusa Tenggara Timur atau dari Selayar,Sulawesi Selatan.

Padahal nelayan kawasan maupun keseluruhan di daerah ini belum di temukan terindikasi menjaul ikan segar maupun ikan kering mengandung formalin.Preseden buruk jika hal itu terjadi.

Baca Juga: Bank Sampah Solusi Atasi Masalah Sampah di Labuan Bajo

"Kami meminta dan mendesak aparat terkait agar mengusut tuntas pelaku pengepul maupun orang yang dengan senjaga mengedarkan ikan yang berformalin itu di jual bebas di daerah ini.Tolong di usut tuntas," desak Blasius Janu, Sabtu (20/8/2022) sore.

Blasius Janu menegaskan, masalah ini masalah serius yang harus segerah di atasi pemerintah maupun aparat keamanan karena ini menyangkut keselamatan manusia dalam mengkonsumsi ikan.

"Jika sudah di temukan berdasarkan hasil laboratorium dinas kesehatan sebagai orang nelayan perlu di usut tuntas,sehingga nelayan di daerah ini tidak dirugikan secarah sepihak,"tegasnya.

Janu mengungkapkan, jika tidak di lakukan secarah tuntas akan berdampak buruk bagi kesehatan manusisa.

"Yang perlu di tekankan petugas karantina hewan dan petugas kesehatan pelabuhan perlu bekerja exstra. Apalagi daerah ini daerah pariwisata,"ujar Janu.

Baca Juga: Penyuluh Pertanian Diminta Aktif Turun Lapangan

Menurutnya, pemusnahan 1,9 ton ikan berformalin baru-baru ini menunjukan lemahnya pengawasan dari instansi terkait karena ikan yang di temukan berformalin itu di datangkan dari luar daerah NTT.Menurut informasi, pengiriman ikan formalin dari Selayar,Sulawesi Selatan dikirim berulang-ulang.

"Pengepul maupun pengedar harus di usut tuntas sehingga ada efek jerah buat yang lain.Dinas perdagangan dan lainnya di minta jalani tugas sesuai porsi masing masing sehingga daerah ini nyaman dari makanan berformalin.,"tegas Janu.

Ia menjelaskan, pemakaian formalin yang sudah menyebar di sejumlah makanan memaksa pemerintah memperketat tata niaga bahan kimia berbahaya itu. Caranya dengan membatasi tingkat penjualan dan distribusi bahan pengawet mayat tersebut.Pemakaian formalin juga disebabkan karena tidak dibatasi penjuala formalin oleh pemerintah daerah.

Baca Juga: Dusun Seraya Kecil Krisis Air dan Listrik

Janu meminta polisi untuk memproses hukum pihak-pihak pengedar ikan formalin di Labuan Bajo.Pengiriman ikan berformalin dengan jumlah yang besar tentu adalah tindakan melawan hukum.

" Aparat penegak hukum untuk serius mengusut tuntas persoalan peredaran ikan formalin di Labuan Bajo,"tegasnya.***

Editor: Gerasimos Satria

Tags

Terkini

Edi Endi: Pers Komponen Penting Memajukan Daerah 

Kamis, 9 Februari 2023 | 16:10 WIB

Lelang Puluhan Mobil Dinas, 17 Unit Tak Laku

Selasa, 7 Februari 2023 | 18:49 WIB

PKD Kecamatan Komodo Diminta Jaga Profesionalitas 

Senin, 6 Februari 2023 | 20:02 WIB

20 PKD Diminta Jaga Integritas

Senin, 6 Februari 2023 | 17:55 WIB

Terpopuler

X