VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT-Pelaku usaha wisata perkapalan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat mengeluhkan banyaknya kapal kapal wisata liar yang beroperasi.Kehadiran kapal wisata liar itu menjadi permasalahan bagi pemilik kapal wisata yang memiliki izin resmi dari pemerintah.
Ketua Asosiasi Kapal Wisata (Askawi) Labuan Bajo,Ahyar Abadi, Sabtu (6/8/2022) mengatakan, ada puluhan kapal wisata liar yang selama ini beroperasi di perairan Labuan Bajo.Banyak kapal wisata yang beroperasi di perairan Labuan Bajo tanpa mengantongi izin.Puluhan kapal wisata liar itu kantornya ada di Jakarta dan Bali, namun beroperasi bebas di perairan Labuan Bajo.
Ia mengaku, selain tidak memiliki izin operasi, puluhan kapal wisata liar ini juga tak memberikan sumbangsih bagi pembangunan daerah Kabupaten Manggarai Barat.Banyaknya kapal -kapal wisata liar di Labuan Bajo menjadi perhatian serius para pelaku usaha wisata, khususnya, usaha wisata perkapalan.
"Kapal-kapal wisata liar tersebut umumnya berasal dari luar wilayah Nusa Tenggara Timur, yakni Bali dan Jakarta.Kapal wisata itu tidak memiliki izin operasi," ujar Ahyar Abadi.
Baca Juga: Pemkab Manggarai Barat Diminta Aktif Kembangkan Pertanian
Ahyar Abadi mendorong, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama TNI Angkatan Laut untuk menertibkan kapal wisata yang tidak memiliki izin operasi tersebut.Operasi gabungan untuk menertibkan kapal wisata yang liar sangat penting dilakukan dengan tujuan agar kapal - kapal wisata yang liar memberikan kontribusi pendapatan daerah.
"Banyak kapal yang tidak beli tiket untuk diving dan snorkeling. Bahkan sekarang banyak kapal luar yang datang ke Labuan Bajo. Kantornya di Jakarta dan Bali, tetapi kapal-kapalnya beroperasi di Labuan Bajo tanpa Izin. Ini kan tidak memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat, Pius Baut mengaku, selama ini pihaknya melakukan operasi gabungan menertibkan kapal-kapal wisata di Labuan Bajo.Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menginisiasi patroli laut gabungan dalam rangka penertiban dokumen-dokumen kapal wisata dan tiket retribusi daerah bagi wisatawan.
Baca Juga: DPRD Dorong Pemkab Manggarai Barat Kembangkan Tamanan Hortikultura
Ia mengaku, dalam patroli gabungan ini selalu ditemukan masih banyak kapal yang beroperasi di Perairan Labuan Bajo tanpa mengantongi izin. Pihaknya akan menindaklanjuti masalah yang dikeluhkan para pelaku wisata di Labuan Bajo ini.
Pemkab Manggarai Barat melalui Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan berjanji akan bertindak tegas terhadap kapal-kapal wisata liar yang tidak memiliki tanda daftar usaha pariwisata.
Pius Baut menrincikan, data Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat jumlah kapal wisata yang terdaftar saat ini sebanyak 400 unit dari total 481 kapal wisata yang beroperasi di labuan Bajo.
Baca Juga: Potensi Pariwisata Manggarai Barat Harus Terus Dikembangkan
"Saat ini, Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaa Manggarai Barat pun sedang gencar melakukan razia terhadap kapal-kapal wisata liar yang beroperasi di Labuan Bajo. banyak kapal wisata tidak memiliki izin," kata Pius Baut.***