VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Pulau Longos, Desa Pontianak, Kecamatan Boleng,Kabupaten Manggarai Barat,NTT hingga kini belum bisa dimanfaatkan. Padahal bangunan tersebut dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sejak tahun 2005 lalu.
Warga setempat menilai keberadaan Polindes di Pulau Longos tidak dapat dimanfaatkan untuk pemeriksaan kesehatan.Warga Pulau Longos, Desa Pontianak keluhkan kondisi Polindes di desa itu yang terkesan mubazir.
Kepala Desa Pontianak,Syarifudin, Kamis (14/7/2022) mengatakan, sejak usai dibangun pada 2005 lalu, Polindes tidak pernah digunakan sebagaimana mestinya. Padahal saat itu,masyarakat Pulau Longos membutuhkan fasilitas kesehatan.
Sebelum adanya bangunan Polindes tahun 2005 silam, masyarakat Pulau Longos harus memeriksa kesehatan di Labuan Bajo,ibukota Kabupaten Manggarai Barat.
Akibat tidak dimanfaatkan Polindes itu,terpaksa petugas medis di Pulau Longos melayani pasien di rumah dinasnya. Serta bangunan Polindes terkesan menjadi tempat berlindung ternak kambing milik masyarakat Pulau Longos.
Baca Juga: Warga Labuan Bajo Keluhkan Adanya Terminal Liar dalam Kota
“Akibat tidak dimanfaatkan Polindes itu, Masyarakat Pulau Longos mengalami kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Masyarakat merasa sulit untuk akses mendapatkan pemeriksaan kesehatan”tutur Syarifudin.
Ia mengatakan, akibat tidak dimanfaatkan Polindes tersebut,masyarakat Pulau Longos sejak 2005 silam harus ke Labuan Bajo guna ingin mendapat pelayanan kesehatan. Menuju Labuan Bajo,masyarakat dipastikan hsrus mengekuarkan biaya yang cukup besar.
Untuk mendapat mendapat pelayanan kesehatan, masyarakat Pulau Longos harus menempuh jarak 4 jam ke Labuan Bajo dengan mengunakan Kapal perahu. Tentu dengan sendirinya masyarakat harus mengeluarkan banyak biaya.Disaat kondisi laut gelombang tinggi,tentu akan menganggu perjalan masyarakat.
Syarifudin meminta, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat agar segera mefungsikan bangunan Polindes tersebut.Tentu Pemerintah harus memenuhi fasilitas kesehatan di Polindes Pulau Longos.
Pelaku Pariwisata di Labuan Bajo, Matheus Siagian usai melihat kondisi bangunan Polindes Pulau Longos itu,merasa perihatin. Bangunan milik Pemerintah senilai ratusan juta itu tidak digunakan untuk melayani pemeriksaan kesehatan masyatakat di Pulau Longos.
Dirinya meminta, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat agat menugaskan tenaga kerja medis ditempatkan di Pulau Longos, sehingga kebutuhan pelayanan kesehatan warga pulau dan pesisir bisa dipenuhi.
Baca Juga: Warga Kecamatan Lembor Keluhkan Listrik Sering Padam
“Banyak tenaga medis yang nganggur dan menjadi tenaga sukarela di puskesmas di kecamatan lain di Manggarai Barat sedangkan di tempat lain seperti Polindes Pulau Longos itu kurang”, kata Matheus.
Selain itu, Matheus juga meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat agar mengadakan kapal cepat di pulau dan pesisir untuk kebutuhan darurat.
kapal cepat tersebut digunakan untuk kebutuhan darurat. Ketika masyarakat Pulau Longos sakit,maka dengan cepat di bawa ke rumah sakit terdekat di Labuan Bajo.
Mateus mengatakan, mubazirnya Polindes Pulau Longos membuat masyarakat sangat kesulitan saat membutuhkan perawatan kesehatan. Warga yang sakit, ibu-ibu hamil yang mau melahirkan, terpaksa harus dibawa ke Labuan Bajo.
Bangunan tembok terkesan ditelantarkan. Padahal Polindes dapat dimanfaatkan,jika fasilitas dan tenaga medis harus lengkap di Polindes Pulau Longos. Namun sayangnya bangunan Polindes itu tidak dimanfaatkan sehingga mubazir,"ujar Mateus.***