VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Warga Labuan Bajo,Kabupaten Manggarai Barat, NTT mengeluh adanya terminal bayangan di sejumlah titik di Labuan Bajo..
Selain itu, tidak adanya fasilitas terminal angkutan umum di dalam kota Labuan Bajo. Sehingga sejumlah titik menjadi tempat parkir liar bagi kendaraan angkutan umum.
Sejak Kabupaten Manggarai Barat menjadi daerah otonom pada Tahub 2003 laku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat belum menyediakan tempat untuk dijadikan terminal untuk angkutan roda empat dan roda dua di dalam kota Labuan Bajo.
Warga Wae Mata, Desa Gorontalo, Albinus Suharjo, Kamis (14/7/2022) mengatakan, akibat tidak adanya terminal angkutan umum di Kota Labuan Bajo, para pengendara angkutan umum pun menciptakan sejumlah terminal bayangan. Salah satunya terminal liar untuk travel di pertigaan simpang Pede,Simpang Wae Mata dan depan Bandara Udara Komodo.
Baca Juga: Pemilik Hotel Keluhkan Bau Tak Sedap dari SPBU
Ia menuturkan, terjadinya kemacetan disebabkan beberapa angkutan umum yang sedang menunggu dan menurunkan penumpang di tempat yang tidak semestinya. Sehingga kendaraan yang ada di belakangnya terhalang dan baru bisa jalan jika angkutan umum mulai bergerak.
Menurut Albinus, keberadaan terminal liar pada sejumlah titik iti di Labuan Bajo selain memicu kemacetan dalam kota, juga membuat pemandangan tidak elok karena angkutan travel tersebut berparkir sembarangan tempat.
Sebagai kota yang ramai dikunjungi wisatawan,maka sangat diperlukan penataan kota yang menarik dan bebas dari parkiran kendaraan angkutan umum disembarang tempat.
Warga Kelurahan Labuan Bajo, Ahmad Haris mengatakan, sedikitnya, ratusan kendaraan yang parkir tidak teratur di Labuan Bajo terutama di Jalan Sukarno-Hatta.Jalur itu merupakan jalur usaha biro pariwisata berupa agen perjalanan wisata,hotel dan restoan.Dengan kondisi itu sering terjadi kemacetan di kawasn pusat perdagangan dan informasi wisata itu.
Ia mengatakan, setiap tahun jumlah kendaraan di Labuan Bajo terus meningkat sehingga jika tidak diantisipasi secara dini akan menimbulkan kekacauan lalu lintas di kota wisata di kemudian hari.
Baca Juga: Harga Kain Tenun Menurun
Instasi Pemkab Manggarai Barat yang berurusan dengan arus lalu lintas kendaraan harus serius menyelesaikan masalah parkir liar ini. Jika tidak diurus, maka akan terus menerus, Labuan Bajo akan dinilai buruk oleh pihak luar yang mengunjungi Daerah Destinasi Super Premium Labuan Bajo.
Haris meminta, Dinas Bina Marga Bina Konstruksi dan Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja agar setiap hari melakukan patroli untuk penertiban angkutan umum yang parkir di terminal liar di Labuan Bajo.
Menurutnya, setiap tahun jumlah kendaraan di Labuan Bajo meningkat sehingga kalau tidak diantisipasi secara dini akan menimbulkan kekacauan lalu lintas di kota wisata ini di kemudian hari.
Dirinya juga menyarankan kepada para sopir angkutan umum agar menaati seluruh aturan yang berlaku dengan tidak memarkir kendaraan disembarang tempat. Semua masyarakat harus menjaga keindahan dan ketertiban kota Labuan Bajo.***