VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Dampak curah hujan tinggi di yang terjadi di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat beberapa hari terakhir membuat 4 unit rumah penduduk setempat hampir roboh.Empat rumah warga itu terdapat di Kampung Dencang, Desa Watuwangka.
Camat Mbeliling, Robertus Resmianto, Minggu (3/7/2022) menyampaikan Empat rumah warga Kampung Dencang, Desa Watu Wangka tersebut hampir roboh lantaran pergeseran tanah.Dimana tidak jauh dari empat rumah tersebut terjadi longsor.
Ia mengaku, tanah bergerak di wilayah ini diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Kecamatan Mbeliling.Pemukiman Kampung Dencang berada dibukit,dimana mudah longsor.
Kerusakan empat unit rumah milik warga Kampung Dencang ini terlihat hampir di seluruh bagian rumah.Rumah tersebut bahkan terlihat retak dan rusak.
Robertus mengungkapkan, dampak curah hujan tinggi hari-hari terakhir di jalan transflores dalam wilayah Kecamatan Mbeliling ada empat titik yang terjadi longsor, terberat di Golo Menes dan Puar Lolo.Sedangkan jalan kabupaten dalam kecamatan itu, yakni Bambor-Wae Jare terdapat satu titik longsor menutupi badan jalan dan uga ada tanah terbelah.
Baca Juga: Minimalisir Risiko Kecelakaan,Pengusaha Kapal Wisata Diminta Rutin Cek Kapal
Selain itu empat rumah penduduk di Kampung Dencang, Desa Watuwangka mengalami retak-retak dan hampir roboh.
"Ini yang ada laporan lisan dari pemerintah desa setempat," ujar Robertus.
Ia mengaku, dirinya telah mengunjungi langsung Desa Watuwangka untuk melihat langsung Empat unit rumah yang hampir roboh tersebut.Material longsor telah dibersihkan.
Dirinya telah melaporkan masalah rumah yang roboh itu kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Barat.
Robertus mengatakan, rumah yang hampir roboh itu dipicu oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Kecamatan Mbeliling sehingga mengakibatkan tanah bergerak dan sebagian lokasi terjadi bencana longsor dan merusak rumah warga.
Pemerintah Kecamatan Mbeliling mengimbau warga untuk tetap waspada, karena curah hujan diprediksi masih tinggi dalam beberapa hari terakhir.
"Wilayah Kecamatan Mbeliling rawan terjadi tanah longsor,tahun 2019 lalu bencana longsor terjadi di Desa Tondong Belang dan Desa Liang Ndara.
Bencana longsor tahun 2019 lalu menelan korban jiwa.Kami menghimbau masyarakat di Kecamatan Mbeliling untuk tetap waspada,"harap Robertus.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Manggarai Barat, Beni Nurdin menyarankan, BPBD Manggarai Barat untuk memiliki sistem penanganan bencana longsor dan banjir di wilayah Manggarai Barat.Yang dimaksud dengan sistem penanganan bencana yang baik, adalah melakukan perencanaan awal dan investigasi sebelum terjadinya bencana alam.
Baca Juga: Puncak Pede Didorong Jadi Spot Wisata Baru
Ia menjelaskan; seharusnya peringatan bencana sudah dilakukan jauh-jauh hari dan meminta BPBD Manggarai Barat berperan aktif menyosialisasikan kepada masyarakat di kecamatan atau desa rawan bencana.
Dirinya menilai, hal-hal seperti tersebut, belum dijalankan optimal BPBD Manggarai Barat sehingga menimbulkan banyak masyarakat resah saat terjadi bencana alam.
"Penanganan musibah bencana alam di Manggarai Barat juga harus melibatkan seluruh instansi terkait, seperti Dinas Bina Marga Bina Konstruksi dan Perhubungan dan Dinas Kehutanan, dengan menggunakan kajian yang tepat,"tegas Beni Nurdin.***
