VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, NTT menghimbau masyarakat terutama yang bermukim di pinggir pantai agar dapat menjaga kelestarian hutan mangrove atau hutan bakau di sekitarnya.
"Daerah yang dipenuhi hutan bakau sangat cocok untuk wisata alam.Masyarakat harus memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hutan mangrove," kata Edistasius Endi,Bupati Manggarai Barat, Senin (6/6/2022) siang.
Ia menyampaikan, beberapa tahun terakhir tindakan penebangan hutan mangrove tidak lagi ditemukan di Kabupaten Manggarai Barat, bahkan ratusan hektare hutan bakau berhasil diselamatkan oleh warga yang bermukim di sekitar kawasan yang dianggap rawan penebangan.
Edi Endi, mengatakan daerah hutan bakau yang cocok untuk wisata alam dan dijadikan lokasi wisata. Seperti pengunjung hutan bakau untuk mengamati kehiduapn burung pantai dan keunikan flora pada hutan bakau.
Selain sebagai benteng alami untuk mengurangi dampak abrasi pantai dan gelombang tsunami, mangrove atau hutan bakau juga bermanfaat untuk tempat hidupnya berbagai binatang laut.
Baca Juga: Pemilik Hotel dan Restoran Dihimbau Gunakan Produk Lokal
Ia menjelaskan, dengan berbagai cara pelestarian oleh masyarakat pulau-pulau kecil di Kecamatan Komodo diharapkan agar tidak akan terjadi banjir.
Bencana alam seperti banjir di Pulau kecil akan terjadi,jika hutan bakau terus dirusak dan tidak dilestarikan oleh masyarakat. Sehingga sangat penting masyarakat pesisir melestasikan hutan bakau.
Ia mengatakan, Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat merupakan satu dari sepuluh destinasi wisata unggulan di Indonesia yang ditetapkan Presiden Jokowi 2017 lalu. Penyematan destinasi wisata unggulan ini tentu membanggakan bagi seluruh masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya.
Sebagai ungkapan syukurnya, atas ditetapkan Manggarai Barat sebagai destinasti prioritas pariwisata,maka masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya harus memiliki kewajiban menjaga kelestarian alam indahnya agar destinasi wisata terus diminati pengunjung.
“Kedepan pulau- pulau kecil di Kecamatan Komodo menjadi daya tarik terbaru untuk pariwisata Labuan Bajo. Saya minta semua warga menjaga hutan bakau ini agar tak dirusaki untuk kepentingan apapun”, kata Edi Endi.
Menurut Edi Endi, sebagian besar permukiman penduduk di pulau-pulau kecil di Kecamatan Komodo dan Boleng berhadapan langsung dengan pantai, oleh karenanya hutan bakau berperan penting untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat pesisir dari ancaman bencana erosi maupun abrasi bahkan tsunami.
Baca Juga: Kesadaran Masyarakat Labuan Bajo Akan Kebersihan Masih Rendah
Menjaga kelestarian mangrove, di Manggarai Barat tidak bekerja sendiri, melainkan mengikutsertakan masyarakat sebagai mitra polisi kehutanan dalam melakukan pengawasan hutan dari aktivitas-aktivitas yang merusak lingkungan.
Terpisah, Kepala Desa Papagarang, Basyir mengaku, saat ini masyarakat yang berada disepanjang garis pantai di Pulau Papagarang tidak hanya menjaga, namun diantara mereka turut menanam mangrove atau bakau secara swadaya setiap tahun.
Masyarakat sudah mulai menyadari tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hutan bakau. Pemerintah Desa Papagarang tetap menghimbau agar kelestarian hutan bakau ke depan terus terjaga.
Menurutnya, melihat sebaran hutan yang berfungsi sebagai pengaman pantai di Pulau Papagarang, sangat penting menumbuhkan kesadaran masyarakat pulau untuk menjaga dan melestarikan hutan bakau.
Sehingga sangat penting memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait arti pentingnya menjaga hutan bakau.Sebagian masyarakat Pulau Papagarang telah menyadari betapa pentingnya keberadaan mangrove bagi keselamatan ekosistem pantai," kata Basyir.***