VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Keluarga Terduga pelaku pengrusakan mesin ATM yang berada di depan toko Sinar Elektronik Waemata, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT meminta maaf, Jumat (13/5/2022) siang.
Permintaan maaf kepada pihak BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Labuan Bajo disampaikan oleh ibu kandung terduga pelaku,Siti Nimat di Kantor BNI KCP Labuan Bajo.
Terduga Pelaku, Ahmad Yani merupakan warga Translok, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo.
Ahmad Yani melakukan aksi pengrusakan dua mesin ATM pada Minggu (1/5/2022) diduga mengalami gangguan mental.
"Anak saya memiliki gangguan mental, sering buat obat. Sehingga dia langsung mengamuk dan menghancurkan mesin ATM BNI menggunakan batu. Atas nama anak memohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak BNI," ungkap Siti Nimat.
Ia mengungkapkan, pada Minggu (1/5/2022), anaknya itu datang ke ATM BNI untuk melakukan penarikan uang, tetapi yang dibawa adalah kartu atm bank lain yang sudah tidak berlaku.Karena itu tidak bisa melakukan penarikan uang di ATM BNI.
Baca Juga: Nelayan Diminta Tidak Melaut
Selaku orangtua, ia memohon maaf sebesar-besarnya atas tindakan anak yang menyebabkan kerugian bagi BNI.
"Permintaan maaf ini saya sampaikan secara ikhlas tanpa ada paksaan dari pihak manapun," ungkapnya.
Mewakili Bank BNI KCP Labuan Bajo, Asdinurwansyah mengatakan, pihaknya menerima permintaan maaf dari keluarga terduga pelaku.
"Kita terima permintaan maaf dari pihak keluarga, dengan catatan tidak mengulangi lagi. Karena ATM itu fasilitas publik untuk membantu masyarakat yang melakukan penarikan uang. Harapannya, terduga pelaku tidak mengulangi perbuatannya," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat ke Polres Manggarai Barat untuk mencabut laporan terkait peristiwa itu.
"Semua kerugian ditanggung BNI," kata dia.
Baca Juga: Julie Sutrisno Hubungkan Petani dengan Perhotelan Manfaat Pangan Lokal
Asdinurwanyah mengaku, pihaknya telah mengantikan mesin ATM yang baru pada lokasi yang telah dirusaki oleh terduga pelaku. Nasabah BNI saat ini sudah dapat melakukan transaksi pada mesin ATM tersebut.
"ATM sudah kami perbaiki, memang agak lama karena kami masih menunggu alat dari luar. Sekarang dua unit ATM itu sudah dapat digunakan nasabah," katanya.***