Bank NTT kejar Target Modal Inti Rp 3 Triliun

- Kamis, 17 Maret 2022 | 16:25 WIB
Direktur Umun Bank NTT, Hary  Alexander Riwu Kaho didampingi direktur Bank NTT saat memberikan keterangan kepada media di Labuan Bajo (victorynews.id/ SATRIA)
Direktur Umun Bank NTT, Hary Alexander Riwu Kaho didampingi direktur Bank NTT saat memberikan keterangan kepada media di Labuan Bajo (victorynews.id/ SATRIA)

VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melakukan penguatan modal. Oleh sebab itu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021 (RUBS-TB) serta RUPS Luas Biasa menyetujui untuk modal dasar dari Rp 2,1 triliun menjadi Rp 3 triliun pada 2024 mendatang.

Bank NTT berkeinginan untuk naik kelas menjadi Bank Devisa dengan menyiapkan modal inti Rp 3 triliiun pada tahun 2023 mendatang.

Baca Juga: Kapolda NTT Harap Sinergi Dengan Tokoh Agama dan Pemerintah Daerah untuk Akselerasi Vaksinasi Terus Berlanjut

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank harus memenuhi kewajiban modal inti minimum senilai Ro 3 triliun. Hal itu dilakukan guna memperkuat industri perbankan sehingga terjadi peningkatan terhadap perekonomian.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Kamis (17/3/2022) mengatakan, Bank NTT akan bekerja keras untuk pemenuhan modal inti Bank NTT yang mencapai Rp 3 triliun pada tahun 2023. Modal inti Bank NTT saat ini sudah mencapai Rp 2,1 triliun lebih.

Baca Juga: Pasokan Sayur Masih Dari Luar Labuan Bajo, Pemkab Manggarai Barat Kembangkan Produk Holtikultura

Ia menjelaskan, sesuai kesepakatan RUPS tahun 2021 lalu, pemanfaatan pengunaan laba dalam rangka memenuhi regulasi. Memperkuat modal inti minimum menjadi Rp 3 triliun, maka dari laba bersih Rp 228 miliar, 50 persen dibukukan sebagai deviden dan 50 persen dibukukan sebagai tambahan modal inti minimum.

Alexander menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham karena sampai saat ini, baru pertama kali dalam sejarah perjalanan Bank NTT telah terhimpun Rp 100 miliar lebih dari 14 pemegang saham.

Pencapaian ini merupakan satu optimis yang kuat,dimana dengan percepatan penyetoran modal tentu akan memberi ruang gerak semakin memadai untuk fungsi intermediasi bank berjalan.

"Kita akan genjot upaya realisasi pinjaman daerah bisa disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri sehingga apa yang diharapkan pemegang saham yang melakukan pinjaman daerah dapat segera terealisasi," ujar Alexander.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Jagung, Pemkab Manggarai Barat Siap Lahan 200 Hektar

Ia mengatakan, Bank NTT akan melakukan penguatan modal yang bersumber dari penambahan setoran modal yang besumber dari penambahan setoran dari pemegang saham di provinsi, kabupaten dan kota di NTT.

Pemegang saham mengapresiasi atas kinerja keuangan Bank NTT yang dicapai, meskipun dalam situasi yang sulit,dinamika,kekuatan dan penuh tantangan.

Baca Juga: Kapolda NTT Jamin Keamanan Side Event G20 di Labuan Bajo

"Meski banyak tantangan, Bank NTT mampu mencapai titik kinerja yang terbaik pada tahun buku 2021,"kata Alexander.

Alexander berharap, tahun 2023 mendatang dengan pencapaian kinerja yang baik, maka pemenuhan modal inti Rp 3 triliun sudah bisa dipenuhi.

Sehingga pada tahun 2024 mungkin ada relaksasi bagi deviden untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi seluruh pihak, baik pemerintah provinsi maupun Pemerintah Kabupaten di wilayah NTT.

Baca Juga: Anak Muda di Manggarai Timur Bawa Kopi Colol Rambah Pasar China dan USA

Direktur Kepatuhan Bank NTT, Christofel Adoe berkeyakinan Bank NTT akan mampu penuhi modal inti Rp 3 triliun pada tahun 2024 mendatang. Posisi Februari 2022, modal inti Bank NTT sudah mencapai Rp 2,1 triliun lebih.

"Dengan progres yang ada,kita yakin modal inti Rp 3 triliun itu akan tercapai pada tahun 2024 mendatang,"tutur Christofel.***

Editor: Gerasimos Satria

Tags

Terkini

Edi Endi: Pers Komponen Penting Memajukan Daerah 

Kamis, 9 Februari 2023 | 16:10 WIB

Lelang Puluhan Mobil Dinas, 17 Unit Tak Laku

Selasa, 7 Februari 2023 | 18:49 WIB

PKD Kecamatan Komodo Diminta Jaga Profesionalitas 

Senin, 6 Februari 2023 | 20:02 WIB

20 PKD Diminta Jaga Integritas

Senin, 6 Februari 2023 | 17:55 WIB
X