VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendorong pemerintah untuk serius mengurus kesejahteraan nelayan di seluruh wilayah Indonesia.
Pemerintah saat ini dinilai belum optimal mengurus nelayan. Dimana nelayan di seluruh wilayah Indonesia masih mengalami berbagai persoalan.
"Salah satu masalah yang dialami oleh nelayan saat ini adalah peningkatan ekonomi dan kesejahteraan. Kita ingin meningkatkan kemandirian di seluruh sektor " ujar Ketua PBNU, H. Umarsyah, Jumat ( 4/2/2022) di Labuan Bajo.
Baca Juga: Harlah ke 96, NU Angkat Tema Menyongsong 100 Tahun NU Merawat Jagat, Membangun Peradapan
Umarsyah meminta, Pemerintah serius memperhatikan permodalan dan pasar bagi nelayan perikanan tangkap. Hal itu bertujuan untuk peningkatan ekonomi nelayan yang ada di wilayah pesisir.
Ia menyampaikan, keterbatasan modal membuat aktivitas nelayan miskin sarana dan prasarana pendukung, seperti alat tangkap. Termasuk sarana dan prasarana jalan menuju akses pasar.
PBNU kata dia, tengah menyiapkan formulasi yang tepat dan efektif untuk dijadikan model binaan kampung nelayan.
Baca Juga: Nelayan di Kecamatan Komodo Keluhkan Sulitnya Dapat BBM
Model itu nantinya akan diterapkan PBNU dalam upaya berbagai program pendampingan terhadap kelompok nelayan di sejumlah daerah untuk bisa meningkatkan kesejahteraan, khususnya terkait permodalan dan pasar.
Ketua PBNU, H.Nasyirul Falah Amru menyampaikan, nelayan saat ini membutuhkan keseriusan perhatian pemerintah, baik dari sektor pendidikan dan kesehatan. Rata-rata wilayah pesisir membutuhkan perhatian fasilitas pendidikan, listrik, infrastruktur jalan dan fasilitas kesehatan.
" Kegiatan hari lahir NU tahun 2022 dilaksanakan di Kampung nelayaan binaan NU di Desa Warloka,Kecamatan Komodo.Desa Warloka masuk daerah isolasi, belum ada listrik dan infrastruktur jalan yang memadai," tutur Nasyirul.***