VICTORY NEWS Manggarai Barat- Berbagai komunitas di Labuan Bajo,Kabupaten Manggarai Barat, NTT seperti komunitas anak muda peduli kekerasan,Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak dan JPIC SSPS Flores Bagian Barat merasa perihatin dengan persoalan kekerasan yang terjadi di wilayah itu beberapa tahun terakhir.
Kekerasan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir di Labuan Bajo seperti pemerkosaan terhadap anak dibawah umur,pemerkosaan terhadap pelajar dan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Koordinator JPIC SSPS Flores Bagian Barat,Suster Yosefina Palawati,SSpS, Kamis (23/6/2022) mengatakan, aksi kekerasan itu terjadi pada perempuan yang berusia dibawah umur. Perstiwa kekerasan sangat prihatin dan mestinya aparat hukum segera tuntas menangkap para pelaku kekerasan. Seharusnya, Kabupaten Manggarai Barat sebagai Kabupaten Pariwisata di NTT kejadian kekerasan terhadap perempuan tidak ada.
Baca Juga: Petani di Kecamatan Lembor Kesulitan Pupuk NPK
"Harapanya dengan melihat realitas pekembangan pariwisata Labuan Bajo yang semakin maju disatu sisi akhir akhir ini ada begitu banyak kasus- kasus KDRT, pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap remaja dan anak yang usainya masih dibawah umur,"tutur Yosefina.
Ia berharap, kaum remaja di wilayah Kabupaten Manggarai Barat kedepannya tetap waspada dan selalu menjaga diri dengan baik dan bagi para penegak hukum agar memberikan hukuman bagi para pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sebab perstiwa kekerasan yang terjadi sangat perhatin dan sangat mengancam para pelajar dan anak dibawah umur.
Anggota komunitas Anak Muda Peduli Kekerasan di Labuan Bajo,Serafina Rista mengharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat ikut serta menyelesaikan berbagai kasus kekerasan tersebut melalui dengan secara gencar dan aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat setiap minggu.
Sosialisasi sangat penting agar anak remaja selalu berhati-hati mebjaga diri agar tidak menjadi korban kekerasan tersebut.
Baca Juga: Proyek Tidak Berkualitas Direkomendasikan Kepada Pihak Hukum
"Semua elemen seperti aparat penegak hukum dan Pemkab Manggarai Barat harus aktif menyelesaikan masalah kekerasan terhadap perempuan di Labuan Bajo. Kasus kekerasan sangat mengancam para pelajar dan anak dibawah umur di wilayah Manggarai Barat" ujar Serafina.
Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Vitus Usu mengaku, sangat perihatin dengan persoalan yang menimpa perempuan dan anak dibawah umur beberapa tahum terakhir.Dirinya berharap agar Polres Manggarai Barat kedepanya aktif melakukan patroli didalam kota Labuan Bajo agar para pelaku kekerasan tidak malakukan aksi kekerasan dengan bebas di wilayah Manggarai Barat.
Ia mengharap, agar seluruh kampung membentuk komunitas penjaga keamanan. komunitas bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban masing-masing desa. Selain itu Pemkab Manggarai Barat harus segera bertindak atas pertiwa kekerasan yang terjadi di wilayah destinasi wisata super prioritas itu.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Labuan Bajo Meroket
Vitus berharap, perstiwa kekerasan terhadap perempuan dan anak dibawah umur tidak terjadi lagi beberapa bulan kedepan. Sehingga kota Labuan Bajo aman bagi anak dibawah umur dan para perempuan.
Seluruh pemilik kos-kosan dan penginapan juga dihimbau untuk mengawsi secara ketat kos-kosan dan penginapan agar dikeadaan nyaman dan tertib di masing-masing kos-kosan dan penginapan di Labuan Bajo.***
