VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Kepala Sekolah bersama tenaga pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kuwus di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT bergerak hati untuk memberikan bantuan Sembako khususnya kepada puluhan siswa- siswi sekolah itu yang positif COVID-19.
Para Guru menyambangi satu persatu pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah di Kecamatan Kuwus, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga: Tiga Siswa Positif COVID-19, SMKN 1 Labuan Bajo Putuskan Gelar PJJ
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan dukungan moril kepada siswa-siswi SMKN 1 Kuwus yang merupakan pasien COVID-19.
Kepala SMKN 1 Kuwus, Egidius Helmon mengatakan, puluhan pelajar yang terpapar COVID-19 yang menjalani proses isolasi, bukan hanya butuh dukungan medis saja tetapi juga membutuhkan dukungan moril agar mereka bisa secepatnya pulih.
Sebagai bentuk perhatian lainnya, diberikan pula bantuan paket sembako bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri. Serta memberikan sosialisasi bagi para siswa-siswi SMKN 1 Kuwus tentang pentingnya menaati Protokol Kesehatan (Prokes).
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Kuwus Meningkat
Selain kunjungan kepada pasien COVID-19, para guru SMKN 1 Kuwus juga melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, sabun cuci tangan dan cairan disinfektan bagi seluruh anak asrama yang terpapar COVID-19 di Golowelu, Ibukota Kecamatan Kuwus.
Ia mengatakan, bentuk bantuan yang di berikan yaitu sembako berupa Mie Instan, biskuit dan APD. Kedepannya kegiatan ini terus berlanjut dan sebagai tali persaudaraan yang kuat di atara tenaga pendidik dan para siswa-siswi untuk saling membantu.
Baca Juga: Kecamatan Kuwus Gali Potensi Wisata
Guru SMKN 1 Kuwus, Iwan Endo menekankan bahwa perlu komitmen dan kerja sama dari semua pihak untuk dapat menekan angka penyebaran COVID-19 di Kecamatan Kuwus.
"Kita tidak bisa mengatasi COVID-19 ini hanya sendiri, tetapi harus melibatkan semua pihak. Oleh karena itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tingkat Kecamatan Kuwus
agar bisa memberikan advokasi besar-besaran terutama untuk melindungi mereka yang rentan," ujarnya.***