Warga Wae Moto Kembali Nikmati Air Kotor

- Minggu, 29 Januari 2023 | 19:55 WIB
Ilustrasi air
Ilustrasi air

VICTORYNEWS MANGGARAI BARAT- Ratusan masyarakat Kampung Wae Moto,Desa Compang Liang Ndara,Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, NTT kembali menikmati air kali untuk dikonsumsi dan Mandi Cuci Kakus (MCK).

Padahal tahun 2017 lalu,Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat telah mengucurkan anggaran APBD II senilai Rp 2,6 Miliar untuk membuka jaringan air bersih di wilayah itu. 

Tokoh masyarakat Desa Compang Liang Ndara,Gabriel Masir, Minggu (29/1/2023) mengatakan, proyek air bersih Pemkab Mabar untuk memasang jaringan air di Kampung Wae Moto tahun 2017 dinilai gagal. Pasalnya warga Kampung Wae Moto kesulitan mendapatkan air bersih. Warga harus kembali menggunakan air kali Wae Mese yang jarak dari pemukiman menuju Kali Wae Mese menghampiri 500 meter.

Baca Juga: Pendapatan UMKM di Kawasan TNK Belum Pulih

Ia mengisahkan, pada tahun 2003 Pastor Ernest Waser,SVD membuka jaringan air bersih untuk disalurkan kepada seluruh masyarakat Wae Moto dan Labuan Bajo. Sejak tahun 2003 hingga 2017 warga Wae Moto tidak mengalami kesulitan air. Setiap hari air bersih mengalir lancar ke rumah masyarakat Wae Moto dan masyarakat tidak mengalami kekurangan air bersih.

Ia mengaku, air bersih tidak lancar ke rumah warga Pasca jaringan air bersih dikelola oleh PDAM Wae Mbeliling. Dimana tahun 2017 proyek air bersih milik Pemkab Manggarai Baray melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman mulai dikerjakan.

Pada proyek air bersih itu,kontraktor hanya membenah jaringan lama ke rumah warga.Anehnya lagi pada proyek air bersih itu,PDAM mengatur buka tutup jaringan ke rumah warga. Sehingga air tidak normal dan warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

Baca Juga: Kemenparekraf Bangun Homepod di Desa Liang Ndara

“Seharusnya Pemkab Manggarai Barat harus mendiskusikan dengan masyarakat Kampung Wae Moto terkait pengelolaan air. Apalagi sumber air dalam proyek itu mengambil air pada Wae Kaca dan Wae Mbaru di Desa Compang Liang Ndara. Kami masyarakat yang kena dampaknya sekarang,air tidak lancar bahkan masyarakat kembali ambil air di kali,’’ tutur Masir.

Warga Kampung Wae Moto, Laurensius Halon mengatakan semenjak air bersih di Kampung Wae Moto dikelola oleh PDAM,masyarakat mengalami kekurangan air bersih. Jika air tidak jalan,masyarakat harus berjalan sejauh Tiga Kilo Meter untuk mengecek air pada sumber air.

Pihak PDAM sengaja menutup jaringan air ke masyarakat Kampung Wae Moto dikarenakan air harus disalurkan ke Labuan Bajo.

Pada saat air bersih Wae Kaca dan Wae Mbaru dikelola oleh Pastor Ernert Waser SVD, jaringan air untuk masyarakat buka 24 jam. Namun saat dikelolah oleh Perumda Air MinumWae Mbelilling, jaringan air menuju pemukiman masyarakat Wae Moto ditutup.

Baca Juga: Rumah Warga rusak dan Jembatan Putus

Sehingga masyarakat Wae Moto kena dampak dari pengaturan air dimana masyarakat mengalami kekurangan air.

“Kami ingin kembali seperti dulu lagi seperti saat air dikelolah oleh pastor Ernest Waser.Kampung kami sumber air untuk Labuan Bajo,tetapi kami mengalami kesulitan air,’’ tutur Halon.

Halaman:

Editor: Gerasimos Satria

Tags

Terkini

Warga Wae Moto Kembali Nikmati Air Kotor

Minggu, 29 Januari 2023 | 19:55 WIB

HIPBC Perang Lawan Sampah

Minggu, 29 Januari 2023 | 15:58 WIB

Beasiswa dari Pak Jokowi, Jawaban Doa-Doa Ibu Siti

Minggu, 29 Januari 2023 | 14:23 WIB

Warga dalam Kawasan TNK Butuh Ambulance Laut

Sabtu, 28 Januari 2023 | 11:03 WIB

Petani Pisang Merugi Imbas Penyakit Layu Bakteri

Sabtu, 28 Januari 2023 | 10:01 WIB

Bupai Edi Endi Serukan Labuan Bajo Bebas Sampah

Kamis, 26 Januari 2023 | 16:27 WIB

Terpopuler

X