VICTORYNEWS MANGGARAI BARAT- Pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat seharusnya menjadi prioritas utama tak terkecuali warga yang tinggal di wilayah kepulauan. Salah satunya melalui pengadaan Ambulance Laut antar pulau.
Warga yang bermukim di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) mengharapkan perhatian Pemerintah Pusat (Pempus) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat memperhatikan pemenuhan kesehatan, seperti pengadaan ambulance laut.
"Pemerintah, jangan hanya memperhatikan pemenuhan kesehatan warganya yang ada di daratan. Pasalnya, pelayanan kesehatan di kepulauan juga penting, apalagi ongkos angkutan laut jauh lebih mahal dari di darat,"tutur Samsul, Warga Pulau Rinca, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Sabtu (28/1/2023).
Baca Juga: Pemkab Manggarai Barat Fokus Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Ia menuturkan, warga kepulauan seperti Pulau Rinca, mengharapkan agar mereka yang ada di kepulauan mendapatkan bantuan ambulance laut seperti halnya warga di daratan yang mendapatkan mobil ambulance.
Paling menyedihkan jika ada pasien yang akan melahirkan pada waktu malam, kapal sudah tidak ada, maka satu-satunya jalan hanya dengan menyewa speedboat, maka pasien akan terbebani namun tetap sewa karena tak ada pilihan lain.
Disamping itu juga alat peralatan dan obat-obatan yang dibutuhkan tidak tersedia, sehingga pasien terpaksa harus di rujuk ke Puskesmas Labuan Bajo atau RSUD Komodo, dengan resiko akhirnya mengeluarkan ongkos yang mahal.
Baca Juga: Sejumlah Menteri Cek Persiapan KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo
Warga Pulau Komodo, Desa Komodo, Mustafa menuturkan, kondisi warga yang tinggal di kepulaan dalam kawasan TNK berbanding jauh dengan kondisi warga yang tinggal di daratan.
Mereka menghadapi banyak keterbatasan dalam hal akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Apalagi dalam situasi pandemi seperti sejak tahun 2020-2022 jangankan untuk mendapatkan vaksin dan oksigen, untuk mencari masker saja mereka kesulitan.
"Pulau Komodo, fasilitas kesehatan hanya setingkat Puskesmas Pembantu. Sedangkan tenaga kesehatan sangat terbatas jumlahnya,"tuturnya.
Sementara rumah sakit rujukan sangat jauh dari jangkauan. Butuh waktu 5 jam untuk sampai di Rumah Sakit rujukan dengan moda angkutan kapal laut.
Baca Juga: Ini Dugaan Penyebab Kapolres Manggarai Barat Aniaya Anak Buahnya
"Kita berharap pemerintah memberi bantuan ambulance laut untuk dioperasikan dalam kawasan TNK dan pulau kecil lainnya,"harap Mustafa.***