Bupati Manggarai Barat Minta KSOP Cabut Izin Operasi Kapal Wisata Tiana Liveboat

VICTORYNEWS MANGGARAI BARAT- Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi meminta Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo agar mencabut izin operasional Kapal wisata KLM Tiana Liveboat.

Pasalnya, insiden tenggelamnya KLM Tiana Liveboat saat berlayar bersama belasan wisatawan di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) baru-baru ini dinilai merusak citra pariwisata Manggarai Barat.

Selain itu,kapal wisata yang berkantor di Bali itu saat ini masih berstatus sebagai barang bukti perkara sebelumnya, yaitu kasus tenggelam pada Selasa 28 Juni 2022 lalu.

“Pemkab Manggarai Barat dan masyarakat  sangat merasakan kerugian akibat ulah dari oknum tersebut. Karena itu, kepada KSOP maupun instansi lain yang menangani izin operasi kapal dan agen, tidak diperkenankan lagi menjalankan usahanya di Labuan Bajo,” tegas Edi Endi,Rabu (25/1/2023).

Baca Juga: Tarik Wisatawan, Pengelola Desa Wisata Diminta Gelar Festival Budaya

Edi Endi meminta, Polres Manggarai Barat serius menindak tegas para travel agen yang merusak citra pariwisata Manggarai Barat. Serta berjanji akan menata soal perizinan kapal wisata yang beroperasi di perairan Labuan Bajo.

Ia berharap, atas kasus KLM Tiana Liveboat, menjadi momentum bagi pemerintah pusat untuk segera eksekusi usulan terkait agent yang menjual paket wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Terutama agar segera di inventarisir, diberi penyuluhan, edukasi oleh pemerintah pusat. Sehingga kedepannya tidak ada lagi agen travel yang mencoreng aktivitas pariwisata di Labuan Bajo.

Baca Juga: Korban Kapal Tenggelam, Laporkan Agent dan Pemilik Kapal Tiana ke Polres Manggarai Barat

“Kita ketahui terkait Izin kapal paket wisata kewenangan ada di pemerintah pusat. Maka kita mendorong agar kementerian pariwisata baik melalui BPOLBF ataupun turun secara langsung untuk menjadi lokomotif pariwisata, sehingga apa yang diharapkan bisa terlaksana,” tutup Edi Endi.***