VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT-Air yang bersih dan lancar menjadi harapan semua warga. Tidak terkecuali warga di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Persoalannya, distribusi air bersih sudah sejak lama tak kunjung dinikmati oleh masyarakat dalam kawasan TNK. Mereka lebih mengandalkan air sumur atau tadah air hujan, untuk sekedar menunjang kebutuhan air bersih setiap harinya.
Sekertaris Desa Pasir Panjang, Ibrahim Hamso, Selasa (17/1/2023) mengatakan, keluhan dan masukan dari masyarakat di kawasan TNK terkait air bersih mestinya disikapi serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat. Sebab air bersih adalah kebutuhan primer untuk menunjang keberlangsungan hidup manusia.
Ia meminta, Pemkab Manggarai Barat optimal dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Pulau Rinca dan desa lainnya di kawasan TNK. Kondisi air sumur di Pulau Rinca Desa Pasir Panjang sangat memprihatikan dan debit air sumur semakin rendah.
Baca Juga: Air Bersih Tetap Jadi Masalah Utama di Kawasan TNK
"Saya berharap ada perhatian lebih dari dinas teknis, untuk menjawab persoalan ini. Agar masyarakat dalam kawasan TNK dapat menikmati air bersih,” harapnya.
Warga Komodo">Pulau Komodo, Desa Komodo, Tajudin menyarankan kepada Pemkab Manggarai Barat untuk bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Komodo guna menangani kebutuhan air bersih untuk masyarakat. Pemkab Manggarai Barat bisa melibatkan pihak swasta dalam memenuhi kebutuhan air bersih di pulau-pulau kecil di Kecamatan Komodo.
Ia menegaskan, krisis air bersih saat ini masih dialami oleh warga di Komodo">Pulau Komodo. Dirinya mendesak agar ketersediaan air bersih ini dapat menyentuh lapisan masyarakat dan dijalankan optimal oleh Pemkab Manggarai Barat.
Ketua DPRD Manggarai Barat, Marthen Mitar menuturkan, sejumlah wilayah di Kecamatan Komodo belum terpasang jaringan air minum bersih. Serta sebagian warga yang menjadi pelanggan Perumda Air Minum Wae Mbeliling mengeluh soal volume air yang masuk di rumah pelanggan yang tidak banyak.
Baca Juga: Anak Muda Diajak Promosikan Pariwisata Manggarai Barat
Ia berharap respon Perumda Air Minum Wae Mbeliling bukan sekedar wacana melainkan benar-benar direalisasikan khususnya dalam peningkatan kualitas layanan.Apalagi sebagian pelanggan air mengeluh soal pemberlakuaan jadwal pasokan air ke rumah pelanggan.
Ia menambahkan, kedepan yang perlu dipikirkan oleh Perumda Air Minum Wae Mbeliling adalah bagaimana upaya pengolahan air laut menjadi air tawar. Meski biaya produksinya mahal,namun air yang dihasilkan dapat digunakan untuk masyarakat di pesisir Kecamatan Komodo.
Menurutnya cara pengelolahan air laut menjadi air tawar adalah transisi untuk menentukan kebijakan berikutnya.
"Kami dorong pemerintah agar memperluas
pelayanan air bersih. Kami harap pemerintah segera bangun sarana air bersih ke desa yang belum tersentuh air bersih,” harap Marthen Mitar.***