VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Petani di Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat hingga saat ini belum kantongi Kartu Tani.
Padahal, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan telah mengajukan 30 ribu petani mendapatkannya melalui sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
Anggota Kelompok Tani (Poktan) Tekad Makmur di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Jumaidin, Kamis (1/12/2022) mengatakan, seluruh anggota Poktan Tekad Makmur belum menerima Kartu Tani dari Bank BRI. Pihaknya mengumpukan data kepada Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan untuk mengurus Kartu Tani sejak 2020 lalu.
Ia mengaku, pihaknya dijanjikan akan mempermudah mendapatkan pupuk subsidi jika memiliki Kartu Tani. Dirinya bersama anggota Poktan Tekad Makmur masih setia menunggu Kartu Tani yang dijanjikan oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan.
Baca Juga: Bupati Manggarai Barat Pastikan Pelayanan Perizinan Tidak Sulit
Jumaidin menyampaikan, setiap tahunnya petani di Desa Siru mengalami kesulitan mendapatkan Pupuk Subsidi, NPK dan Urea. Para petani terpaksa membeli pupuk Non Subsidi NPK dan Urea dengan harga mencapai Rp 375.000/50 Kilo Gram (Kg).
Ia berharapn, agar dengan adanya Kartu Tani nantinya dapat mempermudah akses petani untuk mendapatkan pupuk Subsidi. Pihaknya juga mendorong Bank BRI untuk mempercepat penyaluran Kartu Tani. Sehingga kewajiban pihaknya untuk menabung di Bank BRI untuk keperluan Kartu Tani.
Jumaidin mengaku, masih banyak petani di Kecamatan Lembor yang masih belum paham akan fungsi Kartu Tani. Para petani hanya menerima informasi bahwa yang tidak memiliki Kartu Tani tidak bakal bisa mendapatkan pupuk subsidi.
Baca Juga: Wakil Bupati Manggarai Janji Perhatikan Infratruktur Jalan ke Liang Bua
Padahal menurutnya, dengan adanya Kartu Tani ini maka penyaluran pupuk bersubsidi bakal tersalurkan dengan jelas. Karena besaran alokasi pupuknya bakal sesuai dengan kebutuhan lahan tani di lokasi tertentu,"jelas Jumaidin.***