VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Menjelang akhir tahun, permintaan jagung di pasar biasanya meningkat. Namun, peluang itu tidak didukung dengan ketersediaan benih.
“Tahun ini, kami sebagai petani jagung tidak dapat bantuan benih. Tidak tahu kenapa. Padahal, tahun-tahun sebelumnya masih dapat,” terang Ari Paung, seorang warga Desa Daleng,Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (14/11/2022).
Ia mengatakan, hampir semua tanaman jagung merupakan jagung varietas lokal yang ditanam tanpa mengunakan pupuk.
“Saya menanam benih local sisa panen tahun lalu. Meskipun berbiji kecil namun saya tidak mempunyai stok benih,’’ kata Ari Paung.
Baca Juga: Bupati Manggarai Barat Sebut UMKM Serap 60 Persen Tenaga Kerja
Ari Paung menuturkan, dirinya tidak memiliki bibit jagung untuk ditanam di kebun jagung yang sudah mulai siapkan.Untuk bisa menanam di kebun miliknya, Dirinyapun meminta bibit jagung dari keluarganya.
"Saya tidak ada bibit jagung untuk tanam, tetapi saya ada dapat sedikit bibit jagung saya ada minta di kakak, kebetulan kaka ada simpan sedikit," katanya.
Petani lainnya, Fridus Jara mengaku, tidak tersediahnya bibit karena pada musim panen sebelumnya mereka gagal panen disebabkan curah hujan sedikit dan juga ada ternak masuk kebun menghabisi tanaman jagung mereka.
Baca Juga: Bupati Manggarai Barat Dorong Anak Muda Kuasai Teknologi Digital
Ia mengaku, dirinya masih menyimpan sedikit benih untuk bisa tanam di kebun miliknya. Musim hujan kali ini cukup lumayan bagus dibandingkan dengan musim hujan sebelumnya yang sangat sedikit.
"Saya ada benih sedikit bisa tanam di kebun saya ini. Pasti ada juga bantuan dari dinas," ungkapnya.***