Masyarakat Didorong Bangun Desa

- Selasa, 8 November 2022 | 19:47 WIB
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Halu. (victorynews.id/SATRIA)
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Halu. (victorynews.id/SATRIA)

VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat mendorong masyarakat untuk serius membangun desa. Pasalnya hampir seluruh desa di Manggarai  Barat memiliki potensi yang menjanjikan untuk peningkatan pendapatan ekonomi jika serius dioptimakan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan,Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Halu, Selasa (8/11/2022) mengatakan daerah Manggarai Barat sangat subur. Dirinya  mendorong masyarakat disejumlah desa agar aktif menata desa untuk kesejateraan masyarakat.

Apalagi desa sejumlah desa di wilayah Manggarai Barat merupakan desa yang memiliki potensial lahan pertanian.

Ia menjelaskan, dirinya sudah mengelilingi  ke desa-desa untuk melihat dan merasakan secara langsung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.Hampir seluruh desa pada 12 kecamatan memiliki keunggulan untuk lahan tanaman komuditi pertanian seperti cengkeh, jagung dan kopi.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Nelayan Diminta Jangan Melaut

Namun, komoditas pertanian yang dimiliki oleh petani tersebut belum mampu mengsejaterkan masyarakat.

"Petani belum mampu mengelolah komuditi pertanian yang ada. Kopi yang dimiliki oleh masyarakat belum menghasilkan kualitas yang baik. Padahal kopi manggarai sudah terkenal," kata Laurensius.

Laurensius berjanji, akan mendorong para penyuluh pertanian untuk melatih masyarakat atau petani membudidaya komoditas pertanian. Dengan tujuan agar hasil komuditi pertanian masyarakat di desa mampu memperbaiki ekonomi masyarakat sehingga masyarakat sejahtera.

"Saya sering berkali-kali turun ke desa untuk mengecek secara langsung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa. Serta apa yang menjadi keluhan masyarakat,"ujarnya.

Ia menambahkan, kebutuhan masyarakat di Labuan Bajo ada di tangan masyarakat desa.Jika masyarakat desa tidak menjual tanaman hultikultura atau hasil bumi lainnya kepada masyarakat di Kota,maka masyarakat kota tidak dapat bergerak.

Baca Juga: Jelang Asean Summit 2023, Polda NTT Akan Ada Penambahan Personil

Sehingga masyarakat Kota harus benar-benar menghargai dan memberi dorongan kepada masyarakat desa terus mengoptimalkan potensi yang ada di desa.

Tokoh masyarakat Kecamatan Ndoso, Agustinus Ganggus menitip pesan kepada pemerintah agar   memperhatikan fasilitas sejumlah lembaga pendidikan di wilayah Kecamatan Ndoso.

Itu seperti SMA Negeri II Ndoso, sekolah yang berlokasi di Desa Momol tersebut berdiri sejak tahun 2012 lalu. Dimana Sekolah tersebut  hanya memiliki Dua ruangan kelas,padahal jumlah rombongan belajar sebanyak Empat kelas. Dikarenakan keterbatasan ruangan kelas,maka siswa-siswi SMA II Ndoso terpaksa mengunakan Kapela Stasi Ndoso untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Baca Juga: Guru PNS Menumpuk di Kota, Sekolah Pedalaman Alami Krisis Guru

"Kami menitip pesan kepada pemerintah memperhatikan fasilitas SMA II Ndoso di Desa Momol.Sangat disayangan sekolah SMA II Ndoso, ruangan kelas tidak ada, Guru PNS hanya Dua orang," harap Agustinus.***

Editor: Gerasimos Satria

Tags

Terkini

Warga Wae Moto Kembali Nikmati Air Kotor

Minggu, 29 Januari 2023 | 19:55 WIB

HIPBC Perang Lawan Sampah

Minggu, 29 Januari 2023 | 15:58 WIB

Beasiswa dari Pak Jokowi, Jawaban Doa-Doa Ibu Siti

Minggu, 29 Januari 2023 | 14:23 WIB

Warga dalam Kawasan TNK Butuh Ambulance Laut

Sabtu, 28 Januari 2023 | 11:03 WIB

Petani Pisang Merugi Imbas Penyakit Layu Bakteri

Sabtu, 28 Januari 2023 | 10:01 WIB

Bupai Edi Endi Serukan Labuan Bajo Bebas Sampah

Kamis, 26 Januari 2023 | 16:27 WIB
X