VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, NTT, mengimbau petani setempat mengurangi pemakaian pupuk anorganik atau kimia.
"Pemakaian pupuk anorganik terlalu banyak tidak baik untuk tanaman berikutnya karena dapat merusak kesuburan tanah. Meski masih memanfaatkan pupuk anorganik, namun kapasitasnya agar dapat dikurangi dengan mengalihkan ke organik, " kata Laurensius Halu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultira dan Perkebunan, Minggu (29/10/2022.
Ia berharap, petani agar mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.Lebih baik para petani menggunakan pupuk organik atau kompos.
Baca Juga: Tradisi dan Keberagaman Pemuda Yang Menyatukan
Laurensius Halu mengaku, menggunakan pupuk kimia yang berlebihan, maka dikhawatirkan berakibat pada produksi petanian yang kurang baik. Dirinyqma mencontohkan, ada banyak padi yang kelihatannya bagus namun terkadang hasilnya menurun.
Ia mengajak, para petani untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Karena pupuk kimia bisa merusak tekstur tanah. Menurutnya, pupuk organik justru sangat baik untuk kesuburan tanah.
Agar produksi tidak berkurang, Laurensius menyarankan agar masyarakat menggunakan pupuk organik.
Baca Juga: RSUD Komodo Belum Dapat Pasokan Obat Gagal Ginjal
“Untuk konsumen, cara mengetahui apakah tanaman tersebut menggunakan pestisida atau tidak bisa dilihat dari bentuknya yang lebih bagus, kalau penggunaan pupuk organik itu biasanya bolong–bolong tapi lebih sehat dikonsumsi,” bebernya.***