VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat berkolaborasi mengatasi stunting sejak anak dalam kandungan.
Caranya, saling dukung menjalankan program edukasi dan intervensi stunting.
Ia mengatakan, upaya menurunkan angka stunting bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial saja. Tapi juga seluruh OPD di lingkungan Pemkab Manggarai Barat. Harus ada komitmen bersama, diwujudkan dalam bentuk program di tiap dinas.
Baca Juga: Pasca Peristiwa Truk Crane Tabrak Rumah Warga di Labuan Bajo, Penanggungjawab Melarikan Diri
Seluruh OPD harus terlibat dalam tindakan preventif mencegah kelahiran anak stunting. Gencar mengedukasi tiap calon pengantin agar bersiap saat mengandung dan merawat bayi dengan baik. Serta mencegah ibu melahirkan terlalu muda, terlalu cepat atau rapat jarak kelahiran dan terlalu tua.
Kemudian upaya intervensi terhadap bayi yang lahir dan dinyatakan beresiko stunting. Dalam rupa penanganan psikologi, kesehatan, maupun secara sosial kemasyarakatan demi menyelamatkan anak sejak dini.
“Ada kesempatan seribu hari pertama untuk menyelamatkan anak-anak yang dikatakan resiko stunting,” ujar Yulianus Weng, Jumat (14/10/2022).
Baca Juga: Ansy Lema Bantu Petani Sarana Produksi Hand Traktor di Manggarai Barat
Yulianus Weng berharap, seluruh rekomendasi tindakan itu masuk menjadi sebuah program seluruh OPD di lingkungan Pemkab Manggarai Barat. Agar upaya penurunan angka kasus anak stunting dapat berjalan maksimal.
Kolaborasi bersama pencegahan stunting itu sejalan dengan visi misi peningkatan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar bagi semua warga. Karena itu seluruh OPD di Pemkab Manggarai Barat harus saling dukung dan berkolaborasi.
Yulianus Weng menambahkan, upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting juga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah semata. Tapi perlu pula dukungan dari berbagai pihak lain seperti penggerak PKK sampai BKKBN.
Baca Juga: Tersangka Kasus Penganiayaan PKL di Waterfront City Labuan Bajo Bertambah Jadi 5 orang
“Harus ada pendampingan dari tenaga medis, relawan dan berbagai pihak lain sebagai upaya bersama penanganan bayi beresiko stunting,” ucapnya.***