VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Warga Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Ferdinadus Lanur, mengeluhkan kondisi jalan rusak di desa yang menjadi proyek geothermal, namun tidak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Manggarai Barat.
Jalan yang dilalui belasan kendaraan angkutan umum setiap hari itu kondisinya berlubang dipenuhi kubangan yang cukup dalam. Namun, kondisinya tidak pernah tersentuh pembangunan.
"Pernah diaspal lapen tipis sekali oleh Pemkab Manggarai Barat sekitar 4-5 tahun lalu tetapi tidak bertahan satu tahun jalan lapen sudah rusak lagi," kata Ferdinandus, Minggu (2/10/2022).
Baca Juga: Tidak Ada Pungutan Liar Kepada Pengunjung di Bandara Udara Komodo
Ferdinandus mengatakan, ruas jalan di Wae Sano kondisinya sudah berlubang-lubang, bahkan kalau turun hujan mirip kubangan kerbau. Sementara di saat kemarau seperti saat ini, kondisinya rusak parah dan berdebu. Jadi sangat tidak nyaman dan sangat rawan kecelakaan.
Menurutnya, hasil pembanguan lapen yang dilakukan Pemkab Manggarai Barat, seperti tidak serius. Pasalnya, selain tipis aspal yang digunakan sangat sedikit. Akibatnya, jalan yang baru dibangun dua minggu berlubang lagi. Saat ini jalan tersebut seperti kubangan kerbau saat hujan datang.
"Semestinya jalan yang dilalui masyarakat ramai diutamakan kualitasnya apalagi Desa Wae Sano ini memiliki destinasi wisata Danau Sano Nggoang" ujar Ferdinandus.
Baca Juga: Kepolisian Diminta Peketat Pengawasan BBM di Labuan Bajo
Warga Desa Wae Sano, Aloysius Jehabut mengatakan, wilayah Desa Wae Sano terdapat saluran drainase yang tidak berfungsi. Sehingga di musim hujan kali ini wilayah tersebut beberapa kali terendam banjir.
“Dulu ada saluran drainase yang berfungsi dengan baik. Namun karena di tempat tersebut untuk mendirikan bangunan, drainase itu sama sekali tidak berfungsi. Mohon kepada anggota DPRD Manggarai Barar untuk memperjuangkan agar bisa dibangun saluran baru,” pinta Aloysius.***