VICTORY NEWS Manggarai Barat-Kondisi sejumlah sekolah di Kabupaten Manggarai Barat memprihatinkan karena Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung diruangan yang seadanya dan jauh dari standar kelayakan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat khususnya Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) seharusnya segera mengatasi persoalan banyaknya ruangan kelas yang tidak memadai itu.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Manggarai Barat, Marselus Jeramun, Minggu (2/10/2022) siang.
Marsel Jeramun mengatakan, selama ini dirinya menemukan sejumlah sekolah yang tidak layak dan tidak memadai, itu saat melaksanakan reses dengan anggota DPRD Manggarai Barat lainnya di Kecamatan Welak dan Kecamatan Lembor sejak tahun 2021 lalu.Padahal masyarakat dan siswa-siswi membutuhkan agar fasilitas pendidikan, seperti ruangan kelas harus dipenuhi oleh pemerintah daerah.
Baca Juga: KPA Manggarai Barat Bentuk Warga Peduli AIDS
Dikatakannya, dalam reses itu, dirinya menemukan sejumlah sekolah dengan kondisi kurang kelas untuk pelaksanaan KBM. Seperti pada sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Welak, di sekolah itu, satu bangku atau meja di duduk oleh Empat sampai Enam sisawa. Hal itu disebabkan fasilitas yang jumlahnya sangat terbatas.
Hal yang sama juga di sekolah Dasar (SD) Lengkong Wol, Kecamatan Welak, kondisi ruangan kelas yang sangat memprihatinkan. bangku dan meja murid berasal dari kayu yang di tanam dan di paku langsung seadanya agar bisa dimanfaatkan oleh siswa SD Lengkong Wol.
Di sekolah Dasar Inpres (SDI) Lale, Empat ruangan kelas nyaris rubuh, bisa diprediksi tinggal menunggu waktu rubuhnya Empat ruangan itu. Apalagi kondisi kayu sudah mulai lapuk dan sebagiannya sudah lapuk," Ujar Marsel Jeramun.
Ia berharap,Pemkab Manggarai Barat melalui Dinas PKO segera menyelesaikan persoalan terkait kondisi sejumlah sekolah yang kekurangan fasilitas tersebut.
Baca Juga: Komodo Dinilai Belum Menguntungkan Masyarakat Lokal
"Pemerintah tidak boleh membiarkan hal itu berlarut-larut atau menunggu sekolah roboh terlebih dahulu. Pemerintah harus segera turun tangan agar kegiatan KBM di sekolah-sekolah itu berjalan dengan aman sehingga melahirkan anak didik yang bermutu." katanya.
Ketua Fraksi Partai NasDem, Beni Nudin mengatakan, kondisi sekolah sekolah Dasar Negeri (SDN) Nanga Boleng,Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng sangat memprihatinkan. sekolah tersebut selalu menjadi langganan air laut setiap kali pasang surut.
Letak sekolah yang sangat dekat dengan pantai. Apalagi tanggul yang pernah di bangun untuk menahan air laut sudah roboh sehingga saat air laut pasang naik maka air laut masuk sampai di ruangan kelas. Jika terus dibiarkan akan berkaibat fatal, KBM tidak berjalan lancar," tuturnya.***