VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT-Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk serius menangani masalah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang masyarakat sejak bulan Agustus 2022 lalu. Pasalnya hingga saat ini, jumlah pasien DBD yang di rawat di puskesmas mulai meningkat.
"Kita minta Dinkes atau instansi terkait lainnya dapat serius menangani kasus DBD yang telah terjadi. Jangan tunggu ada korban jiwa," tegas Edi Endi, Selasa (13/9/2022).
Ia meminta, petugas kesehatan yang berada di desa segera melakukan sesuatu seperti penyemprotan obat nyamuk melalui alat fogging di setiap rumah masyarakat. Pihak Dinkes tidak boleh diam terhadap masalah DBD, sebab masalah DBD adalah masalah yang cukup menganggu masyarakat.
Baca Juga: Stok Gula Pasir di Manggarai Barat Kosong
Terkait rusaknya alat foging milik Dinkes, Edi Endi mengaku pihaknya melalui APBD 2022 telah menganggarkan biaya untuk pengadaan alat fogging yang baru. Selain alat Fogging, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat juga telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan obat-obat DBD untuk disalurkan kepada seluruh Puskesmas di wilayah Manggarai Barat.
Seharusnya kata dia,Dinkes Manggarai Barat tidak boleh memberikan alasan rusak alat fogging. Padahal untuk perbaikan alat fogging dapat dilakukan dengan mengunakan dana lainnya.
"Kita memang sedang darurat DBD,Saya sudah minta pihak Dinkes untuk bersama petugas kesehatan yang berada di Puskesmas untuk turun ke tengah masyarakat untuk melakukan pembersihan lingkunga dan cara masing-masing agar DBD berkurang,'' ujar Edi Endi.
Baca Juga: Anggota DPRD Dorong Pemkab Manggarai Barat Berantas Stunting
Anggota DPRD Manggarai Barat, Wili Syukur mengatakan, pihaknya sempat turun lapangan untuk meninjau langsung daerah dengan kasus DBD yang cukup tinggi, seperti sejumlah desa di Kecamatan Boleng mulai terserang DBD.
"Kita berharap kasus DBD ini dapat ditangani serius agar tidak meluas, saat turun ke lapangan kita melihat kasus DBD ini sudah mulai mewabah,"katanya.***