Petani di Desa Golo Sepang Keluhkan Kerusakan Saluran Irigasi

- Jumat, 2 September 2022 | 19:43 WIB
Warga Desa Golo Sepang Kecamatan Boleng saat mengecek Sungai Wae Mese  untuk membangun saluran irigasi. (victorynews.id/SATRIA)
Warga Desa Golo Sepang Kecamatan Boleng saat mengecek Sungai Wae Mese untuk membangun saluran irigasi. (victorynews.id/SATRIA)

VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Ketersediaan sarana pendukung bidang pertanian, seperti saluran irigasi yang memadai masih belum sepenuhnya terpenuhi. Masih cukup banyak petani di Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng mengeluhkan keberadaaan saluran irigasi yang dinilai kurang memadai.

Akibatnya, petani di Desa Golo Sepang kerap mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pengairan, terutama pada musim kemarau seperti sekarang ini. Padahal, irigasi yang memadai sangat menunjang optimalisasi penggarapan lahan.

Petani di Desa Golo Sepang, Arnoldus Latu, Jumat (2/9/2022) mengatakan, ketersediaan sarana irigasi di desanya sangat minim. Selain masih minim, saluran irigasi yang adapun sudah banyak yang memerlukan perbaikan.

Baca Juga: Harapkan Proses Pilkades Serentak Berjalan Jurdil

"Kerusakan saluran irigasi di Desa Golo Sepang untuk kawasan persawahan Golo Sepang sudah berlangsung 2019. Kerusakan terjadi pada beberapa titik sehingga suplai air menuju kawasan persawahan sangat kecil," kata Arnoldus.

Ia mengatakan, banyaknya saluran air yang rusak sehingga debit air menuju kawasan persawahan Desa Golo Sepang bagian timur dari sumber air Sungai menjadi terbatas.

Menurut Arnoldus, pada 2019 Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah melakukan pengerukan tanah di lokasi sumber air sungai dengan menggunakan ecxavator.

Pengerukan dilakukan saat itu terlalu dalam sehingga aliran air menuju persawahan Golo Sepang menjadi kecil, karena kawasan persawahan berada diatas ketinggian.

Baca Juga: Musim Kemarau Tiba, Antisipasi Kekeringan Sawah

Petani lainnya, Albertus Jerahi mengatakan, sarana pertanian, khususnya saluran irigasi di Desa Golo Sepang masih belum memadai. Masalah itu sebenarnya sering disampaikan pada pemerintah daerah. Namun, sampai sekarang masih tetap dibiarkan.

Ia mengatakan, saluran irigasi di daerahnya banyak yang rusak, seperti tembok penahan yang rusak atau bocor yang berakibat  banyak air terbuang.Dirinya berharap Pemkab Manggarai Barat melakukan perbaikan pada saluran irigasi yang mengalami kerusakan.

"Kalau musim hujan dampaknya tidak terlihat, tapi pada saat kemarau akibat dari kerusakan itu sangat dirasakan sekali, petani jadi kesulitan melakukan pengairan tanaman padi,” jelas Albertus.***

Editor: Gerasimos Satria

Tags

Terkini

Warga Wae Moto Kembali Nikmati Air Kotor

Minggu, 29 Januari 2023 | 19:55 WIB

HIPBC Perang Lawan Sampah

Minggu, 29 Januari 2023 | 15:58 WIB

Beasiswa dari Pak Jokowi, Jawaban Doa-Doa Ibu Siti

Minggu, 29 Januari 2023 | 14:23 WIB

Warga dalam Kawasan TNK Butuh Ambulance Laut

Sabtu, 28 Januari 2023 | 11:03 WIB

Petani Pisang Merugi Imbas Penyakit Layu Bakteri

Sabtu, 28 Januari 2023 | 10:01 WIB

Bupai Edi Endi Serukan Labuan Bajo Bebas Sampah

Kamis, 26 Januari 2023 | 16:27 WIB

Terpopuler

X