VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Warga Desa Golo Leleng,Kecamatan Sano Nggoang,Kabupaten Manggarai Barat, NTT mengeluhkan kondisi air bersih yang sulit diperoleh. Sejumlah warga Desa Golo Leleng mengaku kecewa karena tidak mendapatkan pasokan air bersih, dengan alasan di pemukiman yang mereka tempati masih sulit mata air.
Warga Desa Golo Leleng, Mikael Bion, Kamis (30/6/2022) mengungkapkan, dirinya dan sejumlah warga lainnya di Desa Golo Leleng selama ini merasakan minimnya ketersediaan air bersih sejak lama.
Masyarakat harus ke Sungai Wae Longge untuk mengambil air minum dan untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK).Sedangkan masyatakat yang ekonominya bagus dipastikan membeli air yang dijual mengunakan mobil tangki dan pickup.
Ia mengaku, jarak pemukiman penduduk Desa Golo Leleng menuju Sungai Wae Longge kurang lebih 1 Kilo Meter (KM).Untuk menuju Wae Longge,sebagian warga berjalan kaki dan mengunakan kendaraan roda Dua.Hampir 60 persen masyarakat Desa Golo Leleng belum memiliki kendaraan roda dua.
Baca Juga: DPRD Minta Pemkab Manggarai Barat Serius Awas Proyek Dana Pinjaman
Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari sangat sulit,sehingga setiap waktu harus membeli dari mobil tangki.Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat dan Pemerintah Desa Golo Leleng belum mencari solusi untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan air bersih.
Mikael Bion menyampaikan, ketersediaan air bersih sangat sulit didapat.Ketersediaan air bersih sangat memprihatinkan,Sungai Wae Longge satu-satunya sumber air.warga semakin sulit mencari air saat memasuki musim kemarau.
Ia mengaku, keluhan terkait kurangnya ketersedian air bersih tersebut telah lama disampaikan, tetapi tidak ada tindak lanjut dari pemerintah daerah.Dirinya berharap agar ketersediaan air bersih ini akan segera terealisasikan oleh bupati dan wakil bupati Manggarai Barat yang baru.
"Warga Golo Leleng sulit memenuhi kebutuhan air untuk mandi, mencuci, memasak, dan kebutuhan lainnya karena pasokan air belum masuk ke pemukiman warga.Warga harus ke Sungai Wae Longge dan membeli air tangki untuk dapat mengambil air,"kata Mikael Bion.
Warga Desa Golo Leleng, Simon Hanu menyampaikan, dampak kekurangan ketersedian air bersih sangat kurang memaksa sebagian warga Golo Leleng harus mengambil air sungai Wae Longge untuk dikonsumsi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Nelayan di Kecamatan Komodo Tidak Dapat Melaut
Warga harus berjalan kaki sejauh 1 KM hingga untuk mendapatkan air bersih dari sungai Wae Longge,karena sungai sebagai alternatif untuk mendapatkan air bersih.
Ia mengaku, aktivitas berjalan kaki untuk mengambil air di sungai Wae Longge sebagai rutinitas dilakukan setiap harinya baik di pagi hingga sore hari. Warga Golo Leleng harus mengambil air bersih untuk kebutuhan masak serta keperluan lainnya seperti mencuci meski terkadang memakai air hujan saat musim hujan dan air sungai Wae Longge yang debitnya airnya kian mengecil lantaran musim kemarau.
"Sumber mata air ini hanya ada di Sungai Wae Longge.Sehingga air disini bisa digunakan untuk dikonsumsi. Kalau untuk mandi dan mencuci biasanya langsung ke Sungai Wae Longge,"kata Simon Hanu.***