VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Dalam rangka menekan angka stunting dan gizi buruk di Kabupaten Manggarai Barat, Anggota DPR-RI, Julie Sutrisno Laiskodat membagi makanan gizi dan ikan kepada masyarakat di sejumlah desa di Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (10/3/2022) siang.
Pembagian makanan bergizi itu diluncurkan melalui program dengan mengalakkan “Gerakan Makan Ikan” (Gemarikan).
Anggota DPR-RI Fraksi NasDem itu membagi berbagai jenis makanan bergizi, seperti abon, ikan semprea dan ikan lele kepada masyarakat di Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Desa Tueng dan Kolang Kecamatan Kuwus Barat, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Desa Ponto Ara dan Kelurahan Tangge, Kecamatan Lembor.
Baca Juga: Perkuat Literasi di Ranggu, Beni Nurdin Salurkan 2.000 Buku
Julie Laiskodat mengatakan, permasalahan stunting dan gizi buruk menjadi masalah serius di Provinsi NTT sehingga dirinya mengajak masyarakat agar dapat memberikan pemahaman untuk mengatasi stunting yakni dengan menerapkan pola hidup bersih, pola makan sehat, dan pola asuh yang benar.
Ia mengatakan, stunting dan gizi buruk menjadi permasalahan serius, namun untuk mengatasinya dapat dilakukan dalam pola hidup yang sehat serta dengan sumber makanan bergizi yang ada di sekitar.
"Makanan bergizi ditempat kita ini banyak seperti ubi, sayuran, ikan yang tidak perlu kita membeli dengan harga yang mahal. Negara ini bertujuan menciptakan generasi yang cerdas dan pintar dengan fisik yang kuat, kalau anak itu kerdil asalkan otaknya tidak kerdil dan kecerdasan ini datangnya sudah datang dari usia kandungan," jelas Julie Laiskodat.
Baca Juga: Jelang Pilkades Serentak, Polsek Kuwus Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas
Ia mendorong masyarakat di wilayah Manggarai Barat untuk intens mengkonsumsi ikan yang kaya akan protein dan nutrisi baik bagi tubuh.
"Kita tahu bahwa stunting dan gizi buruk itu mempengaruhi kecerdasa seseorang. Kami lebih fokus mencegah supaya kasus stunting dan gizi buruk tidak mengalami kenaikan," ujar Julie Laiskodat.
Julie Laiskodat menyampaikan, makan ikan sangat penting untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh terhadap COVID-19.
Selain itu ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein dan Omega-3 sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting dan gizi buruk khususnya berkaitan dengan kecerdasan.
Ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap, dan memiliki peran penting bagi ibu hamil, 1.000 Hari Pertama Kehidupan, perkembangan otak anak-anak dibawah usia dua tahun, usia remaja serta lanjut usia.
Baca Juga: Kasus Korupsi Jual Beli Aset Negara, Mantan Bupati Mabar Divonis 9 Tahun Penjara
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dalam penanganan stunting dan gizi buruk, peningkatan perekonomian serta meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Manggarai Barat.
“Ibu-ibu hamil, anak remaja produktif harus makan ikan untuk tumbuh kembang fisik serta otak anaknya nanti agar anak-anak kita tumbuh pintar dan tidak stunting”, ujar Julie Laiskodat.
Anggota DPRD Manggarai Barat, Benediktus Nurdin di sela-sela memberikan sumbangan makanan bergizi di Desa Tueng, Kecamatan Kuwus Barat mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat agar serius menekan angka stunting dan masalah gizi buruk di daerah destinasi super premium itu.
Dirinya meminta Camat dan para kepala desa di wilayah Manggarai Barat untuk membangun motivasi dan keinginan yang kuat dalam melakukan perubahan yang besar untuk menekan angka stunting dan gizi buruk.
Baca Juga: Air Terjun Sunsa Buri, Pesona Wisata Alam yang Indah di Desa Pangga
Ia mendorong instansi yang mengurus masalah stunting dan gizi buruk untuk terus menerus turun ke desa-desa dan mempropagandakan cara penurunan stunting kepada masyarakat agar mereka punya pemahaman dan pengetahuan.
"Kalau pemerintah bermimpi menciptakan generasi unggul Manggarai Barat, maka instansi yang mengurus stunting tidak boleh hanya berdiam diri di kantor harus turun ke desa-desa,"tegas Beni Nurdin.***