VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Untuk memperkuat geliat literasi dan meningkatkan minat baca, anggota DPRD Manggarai Barat, NTT, Benidiktus Nurdin menyalurkan 2.000 buku bacaan untuk umat Paroki Tri Tunggal Maha Kudus Ranggu, Kecamatan Kuwus Barat.
Penyerahan buku bacaan untuk Pelajar Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) ini langsung diberikan kepada Ketua Dewan Paroki Tri Tunggal Maha Kudus Ranggu, Silvester Guna, Kamis (10/3/2022) di Kelurahan Golo Ru, Kecamatan Kuwus Barat.
2.000 buku, yang digalang Beni Nurdin dengan dukungan Lembaga One Hope akan disalurkan ke Taman Baca Paroki Tri Tunggal Maha Kudus Ranggu.
Baca Juga: Jelang Pilkades Serentak, Polsek Kuwus Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas
"Kami sangat bahagia, akhirnya Taman Baca milik Paroki Tri Tunggal Maha Kudus Ranggu miliki buku bacaan. Umat wilayah Ranggu khususnya Kelurahan Golo Ru selama ini merindukan buku bacaan,"ujar Silvester.
Silvester mengaku, selama ini pelajar 5 sekolah di Kelurahan Golo Ru membaca buku di Kampung Dadar, Desa Golo Pua. Para pelajar menempuh 3 Kilo Meter (KM) untuk bisa membaca buku di Taman Baca Desa Golo Pua.
Dengan donasi ini, maka Taman Baca Paroki Tri Tunggal Maha Kudus Ranggu kini memiliki 2.000 koleksi buku bacaan yang akan dimanfaatkan oleh ratusan pelajar SD hingga SMA di wilayah Ranggu.
Semoga buku bacaan yang diberikan dapat memberi manfaat lebih luas bagi gerakan literasi di wilayah Ranggu dan sekitarnya.
Baca Juga: Anak Muda di Manggarai Timur Bawa Kopi Colol Rambah Pasar China dan USA
Anggota DPRD Manggarai Barat, Beni Nurdin mengatakan sumbangan buku diberikan kepada pelajar di wilayah Ranggu,Kecamatan Kuwus Barat sebagai bentuk tanggungjawab untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Ia berharap pelajar SD hingga SMA di wilayah Paroki Tri Tunggal Maha Kudus Ranggu bisa mendapatkan akses 2.000 buku bacaan baru, di samping bisa mewujudkan kawasan hijau zona baca di sekitar taman bacaan.
"Bantuan buku bacaan ini adalah bagian tanggung jawab sosial dalam membangun tradisi baca anak-anak usia sekolah. Karena kita prihatin minat baca anak-anak sangat rendah,"ujar Beni Nurdin.***