VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT-Usai dilantik menjadi anggota DPRD Manggarai Barat (Mabar),NTT, pada Agustus 2019 lalu, Benidiktus Nurdin atau disapa Beni Nurdin telah berbuat banyak untuk sektor pendidikan.
Ketua Fraksi Partai NasDem di lembaga DPRD itu telah menyumbang ribuan buku bacaan gratis kepada puluhan lembaga pendidikan yang tersebar di daerah pelosok Mabar.
Aksi sosialnya itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Baginya,Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat di desa harus diperkuat dengan sering membaca buku.
Baca Juga: Menparekraf Ajak UMKM Lokal di Labuan Bajo Jadi Lokomotif Kolaboratif
Beni Nurdin,Sabtu (29/1/2022) menuturkan, buku bacaan diberikan kepada Sekolah Dasar (SD) guna memperkuat literasi dan meningkatkan minat baca anak sekolah.Kebiasaan membaca buku harus di pupuk sejak mengenyam pendidikan dasar.
Ia merincikan, setiap sekolah mendapat 2.000 hingga 2.500 buku bacaan. Buku bacaan yang diberi merupakan buku pelajaran sesuia kurikulum yang berlaku.
Gagasan bantuan buku pelajaran ini lahir karena keprihatinan pribadi, di mana geliat baca anak-anak zaman sekarang sangat minim. Anak-anak cenderung terpengaruh oleh arus teknologi yang dapat menghilangkan karakter membaca bagi anak bangsa.
Baca Juga: Pemkab Manggarai Barat Diminta Perhatikan Akses Jalan Menuju Istana Ular
Beni Nurdin mengakui, pendidikan di wilayah pelosok Mabar serba kekurangan mulai dari sarana dan prasarana pendidikan serta infrastruktur sekolah.
Menurutnya, menyediakan sejumlah buku pelajaran dapat membantu meningkatkan SDM pelajar wilayah pelosok.
"Saya berharap minat baca anak-anak sekolah dasar di Mabar semakin bagus.Sehingga mampu bersaing dengan anak-anak sekolah yang mengenyam pendidikan di kota-kota besar di indonesia,'' harap Beni Nurdin.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olagaraga (PPO) Kabupaten Mabar,Bernadus Dandur mengapresiasi gerakan sosial yang dilakukan oleh anggota DPRD Mabar itu. Sumbangan buku pelajaran dapat membantu meningkatkan SDM pelajar di wilayah pelosok Mabar.
Baca Juga: Komunitas Sant’Egidio Labuan Bajo Bahagia Bersama Anak Panti
Ia menuturkan, masih terdapat banyak sekolah khususnya di daerah pelosok yang membutuhkan perhatian ekstra dari pemerintah terlebih berkaitan dengan fasilitas dan penyediaan buku pelajaran di sekolah.
" Dengan gerakan sosial dari berbagai pihak, maka permasalah kekurangan buku bacaan maupun buku pelajaran akan terselesaikan,'' tutur Bernadus.***