Pendapatan UMKM di Kawasan TNK Belum Pulih

- Minggu, 29 Januari 2023 | 19:38 WIB
Kelompok Pengrajin Patung Komodo di Pulau Komodo saat memahat Patung Komodo. (victorynews.id/SATRIA)
Kelompok Pengrajin Patung Komodo di Pulau Komodo saat memahat Patung Komodo. (victorynews.id/SATRIA)

VICTORYNEWS MANGGARAI BARAT- Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang membuka usaha di kawasan objek wisata kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT mengakui pemasukannya selama masa berapa tahun terakhirbelum pulih, menyusul  kasus virus corona atau Covid-19 sejak tahun 2020, sehingga berdampak pada kunjungan wisatawan ke destinasi wisata dalam Kawasan TNK.

Pedagang Makanan dan Minuman di obyek wisata Loh Liang, Pulau KomodoSiti Ainun, Minggu (29/1/2023) menuturkan, pendapatan pedagang makanan dan minuman yang merupakan anggota UMKM di Desa Komodo pada sejak awal tahun 2020 belum pulih. Dimana pendapatan puluhan pedagang yang berjualanan di pintu masuk destinasi wisata Loh Liang,TNK belum stabil bahkan turun anjlok.

Ia menuturkan, Virus Corona atau Covid-19 merupakan bencana besar bagi masyarakat dalam kawasan TNK. Dimana tahun 2020 lalu,seluruh destinasi wisata dalam kawasan TNK di tutup total. Pertengahan tahun 2022,destinasi wisata dalam kawasan TNK baru dibuka kembali.

Meski destinasi wisata dalam kawasan TNK di buka,kunjungan wisatawan sangat sepi.

Baca Juga: Asuransi JAGAwisata Beri Perlindungan Kepada Wisatawan

"Pendapatan kami dari hasil menjual makanan dan kerajinan seperti patung Komodo belum pulih.Wisatawan belum mulai ramai mengunjungi TNK,"tutur Ainun.

Ainun menyampaikan, sebelum masa Pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, pendapatan dari hasil menjual makanan dan kelapa muda sebesar Rp 400.000 sampai Rp 600.000 setiap hari. Sampai saat ini, pendapatan bagi dirinya bersama pedagang makanan dan minuman di Loh Liang,Pulau Komodo turun Rp 100 ribu.

Ia mengakui, pendapatan yang turun dratis tersebut menyebabkan para pedagang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup setiap hari.Apalagi kebutuhan untuk membeli air bersih di Pulau Komodo membutuhkan biaya yang cukup besar.

Ainun mengaku, wisatawan mulai ramai mengunjungi obyek wisata dalam kawasan TNK setiap tahunnya mulai Bulan Maret hingga Oktober.Wisatawan yang paling banyak membeli hasil kerajinan seperti Patung Komodo,makanan dan minuman lokal adalah wisatawan yang menggunakan kapal Cruise.

Baca Juga: BUMDes Didorong Kembangkan Agrowisata

Sejak masa Pandemi Covid-19 tidak adalagi wisatawan eropa yang menggunakan kapal Cruise mengunjungi obyek wisata dalam kawasan TNK.

Meskipun destinasi wisata di Pulau Komodo telah dibuka kata dia, memang masih ada pengunjung, namun tidak banyak. Wisatawan yang mampir beli makanan maupun minuman dan juga patung Komodo yang dijajakannya juga tidak banyak.

Akibatnya pemasukannya sangat minim berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per harinya, ketika ramai sedangkan saat sepi bisa juga nihil. Dibandingkan masa sebelum pandemi sangat jauh karena per harinya saat normal bisa mencapai Rp 600 ribu hingga 1 juta lebih.

Pengrajin Patung Komodo,Fauzih menuturkan pendapatan dari menjual patung Komodo turun drastis.Biasanya setiap bulan patung Komodo hasil kerajinan kelompok pengrajin masyarakat di  Pemukiman Kampung Komodo mencapai 8 patung Komodo.Namun,saat ini rata-rata setiap bulan hanya 1 patung Komodo yang terjual.1 patung Komodo dijual dengan harga Rp 750 ribu.

Ia menyampaikan, untuk beralih profesi, juga tidak mudah karena sudah lama berjualan patung Komodo di kawasan wisata Loh Liang,Pulau Komodo,TNK. Sedangkan banyaknya bantuan dari pemerintah daerah juga belum sampai dirasakan karena belum ada bantuan didapatkan hingga sekarang.

Halaman:

Editor: Gerasimos Satria

Sumber: Victory News Manggarai Barat

Tags

Terkini

6 Alasan Harus Ikut Promo Bulan Juni Blibli

Minggu, 21 Mei 2023 | 11:02 WIB

BRI Sumbang Mesin Kapal untuk Nelayan di Labuan Bajo

Rabu, 15 Februari 2023 | 11:06 WIB

Produktivitas Padi di 2022 Alami Kenaikan

Senin, 30 Januari 2023 | 14:44 WIB

Pendapatan UMKM di Kawasan TNK Belum Pulih

Minggu, 29 Januari 2023 | 19:38 WIB

Asuransi JAGAwisata Beri Perlindungan Kepada Wisatawan

Minggu, 29 Januari 2023 | 19:21 WIB

Petani Manggarai Barat Diminta Baca Peluang Pasar

Jumat, 27 Januari 2023 | 11:55 WIB

Pariwisata Manggarai Barat Diharapkan Bangkit

Sabtu, 21 Januari 2023 | 12:16 WIB

Terpopuler

X