VICTORYNEWS MANGGARAI BARAT- Petani di Kabupaten Manggarai Barat, NTT diminta membaca peluang pasar sehingga hasil pertanian mereka mudah diserap pasar dengan nilai jual yang tinggi.
"Saya minta para petani untuk bisa membaca peluang usaha. Labuan Bajo sebagai kota tujuan wisata internasional membutuhkan tanaman hortikultura yang cukup banyak. Ini peluang bagi petani untuk menanam komoditas itu," kata Edistasius Endi, Jumat (27/1/2023).
Ia menjelaskan, peluang usaha di bidang pertanian masih sangat luas. Potensi ini menjadi dasar bagi pihaknya menjadikan pertanian salah satu program prioritas yang digalakkan di daerah ini karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat.
Baca Juga: Petani Manggarai Barat Didorong Kembangkan Tanaman Hortikultura
Menurut Edi Endi, untuk bercocok tanam berbagai tanaman sayuran tanah di wilayah Manggarai Barat tergolong mudah ditanami asalkan tanah tersebut terus diberikan pupuk secara rutin.
Dengan usaha yang gigih dirinya, yakin para petani dapat melakukannya hal itu pun terbukti dengan keberhasilan petani di lokasi itu yang bercocok tanam sayuran yang biasa dipasok dari luar daerah Manggarai Barat itu.
"Saat tingkat kunjungan wisatawan naik, kebutuhan sayur sangat tinggi. Hotel dan restoran di Labuan Bajo terpaksa membeli sayur dari luar daerah karena stok sayur milik petani tidak cukup," ungkap Edi Endi.
Edi Endi mengungkapkan, pada tahun 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat akan memprioritaskan kebutuhan pupuk dan bibit tanaman bagi para petani lokal.
Baca Juga: Sejumlah Menteri Cek Persiapan KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo
Bahkan, sejak tahun 2020, Pemkab Manggarai Barat terus mendorong agar para petani lokal mampu menghasilkan hasil tanamanan memuaskan dengan bantuan pupuk serta bibit.
“Selama ini saya sering turun kelapangan, guna memberikan motivasi terhadap para petani.Kepala dinas harus turun ke lapangan untuk mengetahui keluhan para petani,”ujarnya.***