VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hal itu bertujuan agar barang produk UMKM dipasar oleh BUMDes.
Bupati Manggarai Barat,Edistasius Endi, Sabtu (26/11/2022) mengajak, para pengelola desa wisata dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di seluruh desa wisata untuk memaksimalkan potensi UMKM yang ada di desa dan disinergikan BUMDes.Apalagi saat ini sejumlah BUMDes di desa wisata sudah mulai gencar melakukan promosi hasil atau produk kerajinan UMKM.
Ia mengaku, sinergi sangat penting agar produk UMKM menjadi bagian dari paket wisata yang ditawarkan, sehingga memiliki nilai tambah dan daya tarik. Pada saat yang sama, BUMdes juga dapat berkembang melalui pemasaran hasil produk UMKM.
Baca Juga: Kesulitan Minyak Tanah Merata di wilayah Manggarai Barat
Ia menjelaskan, poduk-produk unggulan UMKM akan memperkaya daya tarik yang ditawarkan desa wisata. Karena saat ini, wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo tidak hanya berwisata untuk menikmati keindahan alam saja tapi juga wisata kuliner serta berbelanja oleh-oleh berupa kerajinan masyarakat lokal atau produk UMKM.
Edi Endi menyampaikan, dirinya berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di Manggarai Barat yakni dengan pengembangan Desa Wisata. Hingga saat ini kunjungan wisatawan ke Desa Wisata masih sangat kecil jumlahnya.
Meski demikian,Pemkab Manggarai Barat memiliki strategi dan langkah konkret untuk mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Ia menjelaskan, sinergi BUMDes dengan UMKM pada dasarnya sangat diperlukan karena pada umumnya BUMDes adalah usaha mikro.Dalam mendirikan BUMDes diperlukan kreatifitas usaha, kemampuan manajemen usaha dan keberanian menanggung semua resiko usaha.
Baca Juga: Warga Labuan Bajo Kesulitan Minyak Tanah
BUMDes kata Edi Endi menghadapi banyak tantangan baik dari dalam maupun dari luar BUMDes itu sendiri. Tantangan BUMDes dari dalam seperti menentukan jenis usaha dengan modal kecil, siapa mau dan mampu mengelola usaha, memastikan usaha tersebut tidak rugi serta tidak menjadi ajang korupsi. Selain itu BUMDes tidak menjadi kompetitor atau bahkan predator bagi usaha warga desa yang sudah ada.