VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mengelola homestay yang ada di desa wisata. Seluruh desa wisata telah rampung membentuk BUMDes.
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut, Selasa (22/11/2022) mengatakan, BUMDes bakal membantu memasarkan homestay melalui berbagai media, termasuk melakukan kerja sama dengan marketplace atau agen travel online. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat menginginkan pengelolaan homestay terpusat pada 1 pengelola yaitu BUMDes.
Ia mengaku, Pemkab Manggarai Barat memastikan akan terus berupaya memperkuat manajemen pengelolaan homestay terpadu di kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) Labuan Bajo. Pengembangan Desa Wisata dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dan akses sarana prasarana yang dibutuhkan.
Baca Juga: Kelola Aset, Desa Didorong Bangun BUMDes
Jika wisata desa sudah mulai diaktifkan, maka alangkah lebih baiknya dibentuk BUMDes untuk mengelola secara independen dan masyarakat bisa terlibat dan turut aktif mengembangkannya. Pendirian BUMDes sedang didorong oleh pemerintah mengingat peran BUMDes sangat strategis bagi perekonomian desa di masa yang akan datang.
Pius Baut mengatakan, banyak sekali peran BUMDes yang dapat membantu pengembangan Desa Wisata oleh karena itu, Pemkab Manggarai Barat mendorong desa membentuk BUMDes terutama yang memiliki potensi sebagai tempat wisata. BUMDes sebagai garda terdepan untuk pengelolaan homestay di desa wisata.
Ia berharap, pengelola BUMDes harus bergerak cepat dengan mempromosikan homestay yang ada di desa wisata, termasuk menggandeng e-commerce agar bisa menarik wisatawan untuk menginap. Homestay harus terus dikembangkan dan dilengkapi fasilitasnya agar wisatawan nyaman jika berkunjung ke desa wisata.
Baca Juga: Bupati Edi Endi Dorong BUMDes Ikut Kelola Sampah
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menyampaikan, Kabupaten Manggarai Barat memiliki potensi sumber daya alam yang bagus. Desa wisata memiki spot wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
"Dulu masyarakatnya banyak bertani, saat ini bergeser mengelola pariwisata. Kini pariwisata menjadi motor penggerak pembangunan dan bersinergi dengan sektor lain. Memaksimalkan pemberdayaan masyarakat, tentu ini meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.***