VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT-Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut membeberkan data bahwa selama tahun 2021, uang beredar di Manggarai Barat sebesar Rp 2,3 Triliun masuk dalam sektor industri.
"Pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Manggarai Barat selama ini masih dimonopoli sektor swasta. Belum memberi dampak signifikan bagi peningkatan perekonomian masyarakat," ujar Pius Baut, Sabtu (20/8/2022) sore.
Ia mengatakan, sektor pariwisata seharusnya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Manggarai Barat. Banyak ditemukan di lokasi destinasi wisata di Manggarai Barat yang tidak memiliki tempat kuliner membuat sektor wisata yang ada tidak memberi dampak menguntungkan bagi masyarakat sekitar destinasi wisata.
Baca Juga: Prindag Janji Tindak Tegas Mafia Pupuk
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat kedepan akan membuka ruang bagi masyarakat yang bermukim diseputar destinasi wisata untuk menyiapkan produk,baik makanan lokal maupun kerajinan lainnya untuk dijual ke pengunjung.
Pius Baut mengaku, pembangunan Pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat masih dimonopoli sektor swasta. Rakyat masih menjadi obyek pembangunan. Ini yang menjadi tantangan pada pengeloaan destinasi wisata di Kabupaten Manggarai Barat.
Ia mencontohkan, laju pertumbuhan sektor pertanian yang jadi dominan hanya 3,14%. Sementara laju pertumbuhan paling tinggi 11,67% sektor industri dengan pertumbuhan 113 akomodasi perhotelan dengan total 2136 kamar 4412 orang pekerja.
Dirinya mendorong partisipasi masyarakat yang bermukim di wilayah destinasi perlahan-lahan bergerak memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Bagaimana caranya supaya komoditi based ini jadi kekuatan kita sehingga sektor pariwisata ini memberi dampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat? Saya menantang kita semua”, ujar Pius Baut.
Baca Juga: Warga Minta Pemkab Manggarai Barat Perhati Jalan di Kecamatan Sano Nggoang
Ia menambahkan, masyarakat dengan kreativitasnya membangun wisata yang berefek positif terhadap perkembangan ekonomi di desa, alasannya salah satu program untuk meningkatkan ekonomi melalui sektor pariwisata.
Apalagi Kabupaten Manggarai Barat memiliki potensi yang sangat besar baik itu sektor seni, budaya dan objek wisatanya, sehingga wisata lokal menjadi basis ekonomi di desa yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan, masyarakat di lokasi destinsi wisata akan semakin sejahtera serta keluar dari masalah kemiskinan jika masyarakat memiliki niat untuk serius menangkap peluang bisnis. Sektor pariwisata di Manggarai Barat sangat menjanjikan untuk peluang usaha. Tinggal keberanian masyarakat untuk serius mengelolah potensi pariwisata yang ada.
Ketua DPRD Manggarai Barat, Marthen Mitar mengaku, daerah Manggarai Barat merupakan daerah yang memiliki potensi sektor pariwisata yang sangat besar.Sehingga sangat perlu lebih dipromosikan dan dikembangkan agar mampu memberi kesejahteraan bagi masyarakat.
Ia menyarankan, agar sektor wisata di desa di Manggarai Barat berkembang ditempuh dengan cara harus melakukan kerja sama dengan agen atau biro travel. Biro travel itulah yang bertugas untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di desa.
Baca Juga: Proyek Tidak Berkualitas Direkomendasikan Kepada Pihak Hukum
Marthen Mitar mendorong, pengembangan wisata di desa diharapkan meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan sektor kepariwisataan untuk mewujudkan desa wisata yang maju dan unggul.
Hampir seluruh Wilayah Manggarai Barat memiliki alam dan budaya yang beranekaragam serta obyek wisata yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Manggarai Barat.
Ia menjelaskan, masyarakat desa ikut aktif di usaha sektor pariwisata dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab kedepannya mengelolah pariwisata harus memiliki SDM yang bagus sehingga sektor pariwisata ditata dan dikelolah dengan baik dan melibatkan masyarakat untuk mengelolah pariwisata.
Dengan masyarakat ikut aktif berusaha di sektor pariwisata,maka dipastikan perekonomian masyarakat sangat bagus. Serta persoalan kemiskinan tidak melilit masyarakat Manggarai Barat.***