VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- PT PLN (Persero) mendukung penuh percepatan konversi kendaraan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik sebagai upaya mencapai target netralitas karbon
Direktur utama PT PLN Persero , Darmawan Prasodjo
usai Parade Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik di depan Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Jumat (24/6/2022) menjelaskan, konversi kendaraan berbahan bakar minyak merupakan langkah mempercepat transisi energi bersih, menekan impor dan subsidi bahan bakar minyak, serta menghemat devisa negara.
"Konversi ini juga salah satu langkah untuk kami semakin mandiri dalam ketahanan energi, karena berpindah dari energi berbasis impor ke berbasis domestik," katanya.
Ia mengaku, secara makro, bahan bakar minyak selama ini sebagian besar impor. Saat ini satu setengah juta barel konsumsi minyak kita, produksi minyak kita semakin menurun. Untuk itulah ada upaya dari pemerintah mengubah penggunaan energi yang impor ini menjadi energi domestik, salah satunya motor," jelas Darmawan.
Baca Juga: Festival Kopi Flores Bangkitkan UMKM Lokal
Darmawan menjelaskan, penggunaan sepeda motor berbasis listrik memiliki banyak manfaat karena lebih ramah lingkungan dan memiliki baterai yang dapat diisi ulang dayanya.
Dengan adanya mesin yang menggunakan motor listrik, maka biaya operasional untuk BBM yang mahal dapat berubah menjadi penggunaan listrik yang murah.
"Konversi ini juga salah satu langkah untuk kita semakin mandiri dalam ketahanan energi. Karena berpindah dari energi berbasis impor ke berbasis domestik,” ujar Darmawan.
Darmawan mengatakan, PLN tahun ini sudah menyiapkan 400 unit motor listrik yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional. Ini juga menjadi salah satu cara PLN untuk mengkampanyekan motor listrik ke masyarakat.
Di saat bersamaan, melalui penggunaan motor listrik yang sedang didukung oleh pemerintah ini, maka penggunaan emisi karbon dioksida (CO2) di jalan akan berkurang menjadi sekitar 50 persen,"jelas Darmawan.
Baca Juga: 1.800 TKD di Manggarai Barat Terancam Kehilangan Pekerjaan
Sementara, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada kesempatan memberikan alokasi 3.600 hektare tanah untuk dipergunakan untuk membangun produksi biomassa. Dirinya berkomitmen mendukung percepatan konversi kendaraan dari bahan bakar minyak ke listrik sebagai upaya mencapai target netralitas karbon di Indonesia.
"Langkah-langkah yang dilakukan PLN ini merupakan upaya untuk mendukung penurunan emisi dan menghadirkan kehidupan yang lebih baik,"katanya.***