VICTORY NEWS MANGGARAI BARAT- Kabupaten Manggarai Timur, NTT memiliki potensi unggulan kopi karena hampir 40 persen perkebunan ditanami kopi, bahkan beberapa desa di daerah Manggarai Timur sebagai penghasil kopi telah dikenal penjuru dunia.
Kopi Colol di Desa Colol, Kecamatan Lambaleda Timur bermutu tinggi sudah terkenal memiliki cita rasa khas yang disukai penikmat kopi, namun sayangnya ketenaran Kopi Colol belum sepenuhnya berdampak nyata bagi petani karena hasil panen petani selama ini dihargai rendah oleh tengkulak.
Baca Juga: Pedagang Pasar Rakyat Batu Cermin Masih Berjualan di Badan Jalan
Ada tiga jenis kopi yang terdapat di Perkampungan Colol, yakni Kopi Arabika, Kopi Juria dan Yellow Kopi.
Dari lahan milik warga Kampung Colol, kini semua hasil kopi dalam bentuk green beans. Beberapa petani sudah melangkah lebih maju dengan mengemas kopi produksinya menjadi kopi bubuk siap seduh.
Ceruk pasar kopi atau memasarkan produk kopi yang mengiurkan ini menarik minat anak muda. Mereka kini tak malu-malu lagi untuk menjadi petani.
Seperti yang dilakukan Yoseph Ronaldi (27). Pemuda alumni Teologi Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng ini bersama petani di Desa Colol, Kabupaten Manggarai Timur mengelolah kebun kopi hingga memasarkan kopi ke luar negeri.
"Misinya untuk meningkatkan kesejahteraan petani Kampung Colol dan mengangkat kopi khas Colol ini ke berbagai penjuru dunia,"tutur Yosep Rolandi,Minggu (6/3/2022).
Rolandi menuturkan sejak tahun 2021, dirinya telah mengirim Kopi Robusta, Juria dan Yellow Kopi ke sejumlah negara seperti China dan United States of America (USA).