VICTORY NEWS, MANGGARAI BARAT-Bupati Manggarai Barat (Mabar), NTT, Edistasius Endi mewajibkan hotel dan restaurant di Labuan Bajo menggunakan produk ekonomi kreatif masyarakat lokal di daerah itu.
Penegasan itu disampaikan Bupati Edi Endi melalui Intruksi Bupati Nomor 556.9/28/1//Parekrafbud/2022 Tentang kewajiban Mendengarkan Instrumen Musik Tradisional Manggarai yang ditetapkan pada 11 Januari 2022 lalu.
Baca Juga: Tes Pramusim Kedua MotoGP Digelar di Sirkuit Mandalika
"Pemerintah Daerah Mabar mendukung penuh kepada Hotel dan Restaurant di Labuan Bajo untuk menggunakan produk ekonomi kreatif UMKM lokal. UMKM kita selama ini telah memproduksi kain tenun berbagai motif. Kita minta Hotel dan Restaurant mengunakan produk UMKM yang ada di Mabar," ujar Edi Endi kepada victorynews.id,Sabtu (29/1/2022).
Edi Endi menyampaikan penggunaan produk lokal yang dihasilkan UMKM sangat penting untuk perkembangan dan pengenalan usaha ekonomi kreatif masyarakat di wilayah Mabar.
Baca Juga: Salah Pilih BBM Bikin Mesin Kendaraan Macet
Menurutnya, akan sangat baik bila hotel di Labuan Bajo lebih banyak menggunakan produk lokal, sebab Hotel dan Restaurant berperan penting mensinergikan pariwisata dan ekonomi kreatif yang diwujudkan dalam penggunaan produk UMKM lokal, seperti kain tenun dan pernak-pernik nuansa tradisional.
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan kebudayaan (Disparekrafbud) Mabar,Pius Baut memastikan, UMKM lokal di Mabar telah siap memenuhi kebutuhan pasar industri pariwisata. UMKM juga telah mampu memproduksi kain tenun berbagai motif manggarai dengan kualitas terbaik.
Baca Juga: Rusia Tidak Inginkan Perang Dengan Ukraina
Ia menyampaikan Disparekraf Mabar telah berkoordasi dengan Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo-Flores (BOPLBF) dan Polteknik El Bajo Commudus untuk membicarakan pengembangan UMKM.
Dirinya juga telah berkoordinasi dengan pihak BRI untuk memanfaatkan dana CSR guna membantu UMKM lokal di Mabar untuk pengembangan bisnis.***
Artikel Terkait
Pemdes Galang Ingin UMKM Hasilkan Kain Tenun Berkualitas
Menparekraf Ajak UMKM Lokal di Labuan Bajo Jadi Lokomotif Kolaboratif